Yerusalem, Mengapa Kota Ini Begitu Penting?
Yerusalem, atau dikenal sebagai Al-Quds dalam bahasa Arab, adalah salah satu kota tertua di dunia dan sangat penting dalam sejarah Islam. Kota ini terletak di dataran tinggi Pegunungan Yudea dan telah menjadi pusat spiritual bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam pandangan Islam, Yerusalem adalah kota suci ketiga setelah Mekah dan Madinah.
Pada awal perkembangan Islam, Yerusalem memiliki peran penting sebagai kiblat pertama umat Muslim sebelum dipindahkan ke Ka’bah di Mekah. Ini menunjukkan betapa pentingnya kota ini dalam tradisi Islam. Selain itu, Yerusalem adalah tempat terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi’raj, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan dari sana naik ke langit untuk menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.
Penaklukan Yerusalem oleh umat Islam terjadi pada tahun 638 M di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Penaklukan ini dilakukan tanpa pertumpahan darah, dan Khalifah Umar memastikan kebebasan beragama bagi penduduk setempat. Ia juga membangun sebuah masjid kayu di lokasi Masjid Al-Aqsa saat ini dan kemudian mendirikan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock), yang menjadi salah satu simbol penting dalam arsitektur Islam.
Selama periode pemerintahan Islam, Yerusalem menjadi pusat kebudayaan dan spiritual. Namun, kota ini juga mengalami banyak konflik sepanjang sejarahnya, termasuk Perang Salib yang berlangsung selama beberapa abad. Pada masa Perang Salib, Yerusalem sempat dikuasai oleh Tentara Salib sebelum akhirnya direbut kembali oleh penguasa Muslim yaitu Shalahuddin Al-Ayyubi.
Di bawah pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah, Yerusalem mengalami masa stabilitas dan perkembangan. Namun, setelah jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah pada akhir Perang Dunia I, kota ini berada di bawah mandat Inggris hingga pembentukan negara Israel pada tahun 1948. Sejak saat itu, status Yerusalem menjadi sumber konflik antara Israel dan Palestina.
Saat ini, Yerusalem tetap menjadi pusat perselisihan politik dan agama. Israel mengklaim seluruh kota sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka. Meskipun demikian, Masjid Al-Aqsa tetap menjadi tempat ibadah penting bagi umat Muslim dari seluruh dunia yang datang untuk berziarah.
Yerusalem tidak hanya penting secara religius tetapi juga secara historis dan politik. Kota ini terus menjadi simbol perjuangan bagi banyak orang dan memainkan peran sentral dalam dinamika politik Timur Tengah hingga hari ini.
*dirangkum dari berbagai sumber
Sumber Foto: Anadoluagency