Wamenlu Tegaskan Dukungan Indonesia Untuk Palestina Dan Serukan Tindakan Nyata Di Ktt Riyadh
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Anis Matta, menyampaikan pidato dalam bahasa Arab pada KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh, Arab Saudi, pada 12 November 2024. Dalam pidatonya yang diunggah melalui akun Instagram Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh, Anis menegaskan sikap Indonesia yang mendukung Palestina dan mengecam keras Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas dugaan genosida di Gaza.
Anis menyatakan bahwa dunia sedang menjadi saksi atas kekejaman yang terjadi terhadap warga Gaza dan Palestina. Ia juga mengkritik Israel di bawah Netanyahu yang hanya memahami kekuatan, kebohongan, dan kekejaman, sehingga keputusan-keputusan internasional seperti PBB, Dewan Keamanan, dan Mahkamah Internasional hanya dianggap sebagai tinta di atas kertas.
Lihat Juga: Netanyahu Akui sudah Berbicara Tiga Kali dengan Trump, Bahas Aliansi AS Israel
Anis menekankan pentingnya upaya dari Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang mewakili 2 miliar umat Islam di dunia untuk memerdekakan Palestina. Ia menyerukan agar KTT Arab-Islam menghasilkan langkah-langkah nyata untuk membela Palestina, dan mengusulkan lima langkah konkret:
Pertama, Meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon, serta mencegah eskalasi yang dapat menarik kawasan ke dalam perang regional.
Kedua, Menggalang dukungan dari masyarakat Arab dan Muslim untuk membantu perjuangan Palestina serta membuka saluran untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Ketiga, mpulkan dukungan global bagi kemerdekaan Palestina dengan memperluas aliansi dan mendesak isolasi Israel di PBB.
Keempat, Melanjutkan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel, serta memperbesar pertukaran perdagangan antar negara-negara Arab dan Islam.
Kelima, Menolak normalisasi hubungan dengan Israel dan meninjau kembali kemitraan yang ada sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab.
Baca Juga: Mogok Makan untuk Protes Blokade Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Anis juga menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah amanat konstitusi, kewajiban agama, dan kemanusiaan. Ia menutup pidatonya dengan doa agar Palestina segera merdeka, dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya, dan agar umat Islam diberikan kesempatan untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa. Setelah mengucapkan salam, Anis disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Sumber Foto: Metro Tv