UNRWA Ingin Negara Anggota PBB Satu Suara
Tehran – Philippe Lazzarini menegaskan jutaan warga Palestina akan kacaw jika negara-negara anggota PBB tak menghentikan UU Israel yang melarang UNRWA (7/11).
“Tanpa campur tangan negara-negara anggota, UNRWA akan runtuh, membawa jutaan orang Palestina ke dalam kekacauan,” ucap Lazzarini kepada Majelis Umum PBB, melasir IRNA.
Lazzarini juga menambahkan bahwa agensinya sedang menghadapi waktu yang sulit dan juga berat.
Sebelumnya, Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan di New York, lebih dari seminggu setelah parlemen Israel, Knesset, menyetujui dua undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di wilayah yang dikuasai Israel dan membatasi keras kegiatannya di Tepi Barat yang diduduki serta Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga: UNRWA Laporkan Krisis Nyata Terbaru di Gaza Palestina
Undang-undang tersebut akan mulai berlaku 90 hari setelah disetujui pada 29 Oktober.
“Sejak dimulainya perang di Gaza, pejabat Israel menggambarkan pembubaran UNRWA sebagai tujuan perang. UU Knesset melayani tujuan ini,” kata Lazzarini dalam pertemuan Majelis Umum PBB, menurut siaran pers oleh UNRWA.
Pemerintah Israel tak hanya mempersulit UNRWA dan PBB, tetapi berusaha untuk mengakhiri hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dan aspirasi untuk solusi politik yang adil.
Lihat Juga: Dunia Kecam Israel yang Sahkan Undang undang yang Larang UNRWA Bekerja di Gaza
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyampaikan saat sesi yang sama pada Rabu (6/11), mengatakan bahwa larangan Israel terhadap UNRWA adalah bagian dari upaya panjang rezim Israel untuk menghancurkan masa depan Palestina.
Dia mengkritik serangan terbuka Israel terhadap PBB dengan menargetkan UNRWA yang ia sebut sebagai tulang punggung respons kemanusiaan internasional di Gaza.
Riyad Mansour juga memperingatkan bahwa genosida yang sedang berlangsung di Gaza tidak akan berakhir dengan sendirinya dan menekankan bahwa PBB serta negara-negara anggotanya memiliki kewajiban untuk menghentikannya.
Ratusan ribu orang Palestina menghadapi kematian yang mengancam jiwa saat ini, tambahnya.
Sumber: IRNA