Tetangga Indonesia, Papua Nugini Tolak Pengakuan Palestina sebagai Anggota Penuh PBB

Dalam pemungutan suara terbaru di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mayoritas negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh organisasi dunia ini. Namun, tidak semua negara setuju dengan hal ini termasuk Papua Nugini, tetangga Indonesia, yang menentang rekomendasi tersebut.

Pemungutan suara yang berlangsung di New York ini merupakan langkah simbolis karena keputusan mengikat harus diambil oleh Dewan Keamanan PBB, di mana Amerika Serikat pada bulan lalu telah memveto usaha Palestina menjadi anggota penuh. Dalam sidang tersebut, 143 negara mendukung, 25 negara abstain, dan 9 negara menentang keanggotaan penuh Palestina.

Papua Nugini, yang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Palestina, termasuk salah satu dari sembilan negara yang menentang. Pada September lalu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk pembukaan kedutaan Papua Nugini di Yerusalem, menyatakannya sebagai agresi dan pelanggaran hukum internasional.

Negara-negara lain yang ikut menentang usulan ini adalah Argentina, Republik Ceko, Israel, Hungaria, Micronesia, Nauru, Palau, dan Amerika Serikat. Penentangan ini menunjukkan adanya pembagian pendapat yang tajam di antara anggota PBB terkait status Palestina.

Kasus ini menandai salah satu momen kritis dalam dinamika internasional terkait konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, yang terus mengundang perhatian dan intervensi global. Usulan keanggotaan penuh bagi Palestina telah menjadi isu kontroversial di PBB selama beberapa tahun terakhir, mencerminkan perjuangan Palestina dalam mendapatkan pengakuan dan dukungan internasional untuk kedaulatannya.

 

Sumber Foto: Reuters

Sharing

Leave your comment