Tata Cara Haji dari Awal Miqat Hingga Tawaf Wada
- Memulai Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan
Miqat adalah batas waktu dan tempat untuk memulai ibadah haji dan umrah. Terdapat dua jenis miqat:
- Miqat Zamani (Batas Waktu): Waktu pelaksanaan ibadah haji, yaitu bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.
- Miqat Makani (Batas Tempat): Tempat memulai ihram yang ditentukan berdasarkan dari mana jemaah haji datang.Langkah-langkah dalam menunaikan ihram adalah:
- Mandi Sunnah: Sebagai persiapan untuk ihram.
- Wudhu: Untuk menjaga kesucian.
- Menggunakan Pakaian Ihram: Bagi laki-laki, terdiri dari dua lembar kain putih; bagi perempuan, pakaian sederhana yang menutupi aurat.
- Menunaikan Shalat Sunnah Ihram: Shalat sunnah dua rakaat.
- Mengucapkan Niat Haji: Melafalkan niat untuk haji, “Labbaik Allahumma Hajjan.”
- Membaca Talbiyah: “Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk, Laa Syarika Lak.”
- Wukuf di Arafah pada Tanggal 9 Zulhijah
Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji, dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah dari tergelincirnya matahari hingga matahari terbenam.Amalan selama wukuf di Arafah:
- Shalat Zuhur dan Ashar: Dilakukan dengan jama qasar taqdim (digabung dan dipendekkan).
- Mendengarkan Khutbah Wukuf: Khutbah yang berisi nasihat dan doa.
- Memperbanyak Zikir: Mengingat Allah.
- Membaca Al-Quran: Membaca ayat-ayat suci.
- Shalat Maghrib dan Isya: Dilakukan dengan jama qasar taqdim.
- Menginap di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam (mabit) hingga terbit fajar. Mabit di Muzdalifah adalah wajib, kecuali bagi yang memiliki uzur tertentu.Amalan di Muzdalifah:
- Membaca Talbiyah: Mengucapkan, “Labbaik Allahumma Labbaik.”Berzikir, Beristighfar, dan Berdoa: Mengingat Allah, memohon ampun, dan berdoa.
- Membaca Al-Quran: Membaca ayat-ayat suci.
- Mencari Kerikil: Mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah.
- Melontar Jumrah
Pada tanggal 10 Zulhijah (Hari Raya Idul Adha), jemaah haji menuju Mina untuk melontar jumrah. Jumrah yang pertama adalah Jumrah Aqabah dengan melontar tujuh kerikil sambil membaca “Bismillah, Allahu Akbar.” - Tawaf Ifadah
Setelah melontar Jumrah Aqabah, jemaah menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. - Sa’i
Setelah Tawaf Ifadah, jemaah melakukan Sa’i, yaitu berjalan bolak-balik tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. - Tahallul
Setelah Sa’i, jemaah melakukan tahallul, yaitu mencukur rambut (minimal tiga helai rambut) sebagai tanda bebas dari larangan ihram. - Mabit di Mina
Pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah (Hari-hari Tasyriq), jemaah menginap di Mina dan melontar ketiga jumrah (Ula, Wusta, dan Aqabah) setiap hari dengan masing-masing tujuh kerikil. - Tawaf Wada’
Sebelum meninggalkan Mekkah, jemaah melakukan Tawaf Wada’ sebagai tanda perpisahan.