Siprus Diancam Hizbullah jika Bandara Dipakai Israel untuk Serang Lebanon
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Hizbullah mengancam akan menyerang Siprus jika negara tersebut mengizinkan Israel menggunakan bandara untuk melancarkan serangan ke Lebanon. Ancaman ini semakin memperuncing situasi keamanan di kawasan tersebut dan menimbulkan kekhawatiran besar di antara penduduk Siprus.
Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon, menyatakan bahwa mereka tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika Siprus terlibat langsung dalam konflik dengan memberikan izin penggunaan fasilitas udara kepada Israel. Ancaman ini muncul di tengah situasi yang sudah panas akibat serangkaian serangan dan balasan antara Israel dan Hizbullah di perbatasan.
Penegasan ancaman ini dikutip dari pernyataan resmi Hizbullah yang mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius dan merusak.
Menyikapi ancaman tersebut, pemerintah Siprus menyatakan kekhawatiran mendalam dan segera menggelar rapat darurat untuk membahas langkah-langkah pengamanan. Dalam situasi yang semakin rumit ini, Siprus berusaha menjaga netralitasnya sekaligus memastikan keselamatan warganya.
Penduduk lokal juga merespons dengan kekhawatiran terhadap potensi eskalasi kekerasan yang dapat berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa pihak menyerukan upaya diplomatik untuk menghindari keterlibatan lebih jauh dalam konflik ini.