Siapa itu Hizbullah?
Hezbollah, atau Hizbullah, adalah kelompok politik dan militer yang beraliran Syiah dan berbasis di Lebanon. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1982, ketika Israel melakukan invasi ke Lebanon di tengah perang saudara yang berlangsung dari 1975 hingga 1990. Invasi ini mendorong komunitas Syiah di Lebanon, dengan bantuan dari Iran, untuk membentuk gerakan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Hezbollah didirikan dengan tujuan mengusir pasukan Israel dari Lebanon dan melawan pengaruh Barat di wilayah tersebut. Iran memberikan dukungan besar, termasuk pelatihan militer dan bantuan finansial. Iran mengirimkan pasukan Quds untuk melatih para anggota Hezbollah, dengan bantuan dari pemerintah Suriah.
Awalnya, Hezbollah beroperasi secara rahasia dan melakukan serangan gerilya serta bom bunuh diri terhadap target Israel. Salah satu serangan yang terkenal adalah pengeboman barak pasukan penjaga perdamaian Amerika Serikat dan Prancis di Beirut pada tahun 1983, yang menewaskan lebih dari 300 orang. Seiring berjalannya waktu, Hezbollah tumbuh menjadi kekuatan politik besar di Lebanon, terlibat dalam pemerintahan dan memiliki kursi di parlemen.
Hezbollah juga terlibat dalam berbagai konflik dengan Israel, termasuk perang selama 33 hari pada tahun 2006. Selain itu, kelompok ini mendukung pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah selama perang saudara di negara tersebut dan melawan kelompok militan Takfiri.
Secara ideologis, Hezbollah berpegang pada tiga prinsip utama: Islam, jihad, dan kepemimpinan ulama sebagai pemimpin spiritual. Selain itu, mereka juga menjalankan jaringan pelayanan sosial yang besar di Lebanon, terutama di bidang pendidikan dan pembangunan masyarakat. Meskipun dianggap sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Israel, Hezbollah tetap menjadi kekuatan politik dan militer utama di Lebanon hingga saat ini.
*dirangkum dari berbagai sumber