Sebanyak 500 Jasad Tahanan Palestina Masih Ditahan Oleh Israel
Ramallah – Menurut National Campaign to Retrieve the Bodies of the Martyrs, sebanyak 500 jasad warga Palestina yang tewas di penjara masih ditahan oleh otoritas Israel. Organisasi tersebut menyampaikan bahwa sejak awal tahun 2024, telah terdapat penambahan 58 jasad, memperburuk situasi kemanusiaan yang saat ini sedang terjadi.
Organisasi tersebut menyatakan bahwa tindakan Israel menyimpan jasad-jasad tersebut di dalam kuburan dan lemari es adalah pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter internasional dan norma internasional yang relevan. “Menyimpan jasad di kuburan dan lemari es pendudukan merupakan penghinaan terhadap martabat manusia, baik selama hidup maupun setelah kematiannya, serta merupakan bentuk hukuman kolektif,” ujar perwakilan dari organisasi tersebut.
National Campaign menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional untuk segera mengambil tindakan dan menuntut pengembalian jasad warga Palestina yang terbunuh agar keluarga mereka dapat melakukan pemakaman yang layak. Penyeruan tersebut juga ditujukan kepada semua pembela hak asasi manusia untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar segera mengembalikan jasad-jasad tersebut.
Kasus ini mencerminkan isu yang lebih luas mengenai dampak konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, yang tidak hanya mengakibatkan kerugian hidup tetapi juga melanggar hak-hak dasar manusia pasca-kematian. Isu ini menjadi semakin genting mengingat banyak keluarga yang masih menunggu kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada anggota keluarganya.