Prosesi Pemulangan Jemaah Haji Kloter 100 Embarkasi Solo diwarnai Suasana Haru
Boyolali – Suasana haru menyelimuti prosesi pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 100 Embarkasi Solo (SOC-100). Kloter ini merupakan kloter terakhir dalam fase pemulangan jemaah Debarkasi Solo.
Pada prosesi pemulangan 351 jemaah haji yang berlangsung pada Senin (22/7/2024) di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, petugas mendapatkan kejutan berupa cendera mata dari jemaah haji. Jemaah memberikan buket bunga dan boneka unta sebagai tanda terima kasih.
Usai pembacaan doa, Sugeng, salah satu jemaah haji, maju ke depan dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas haji atas layanan terbaik yang mereka terima selama beribadah di Tanah Suci.
“Izinkan kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para petugas haji atas layanan terbaiknya kepada kami,” ujar Sugeng.
Sugeng juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perjalanan haji ada banyak masukan dan permintaan yang merepotkan para petugas. “Kalau selama ini banyak masukan bukan berarti itu mencela atau tidak suka, tapi semua demi kebaikan bersama. Semoga amal kebaikan para petugas mendapatkan pahala setimpal dari Allah SWT,” tambahnya.
Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidayat, Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, Kakanwil Kemenag DIY Ahmad Bahiej, serta segenap Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyaksikan momen haru tersebut.
Ketua kloter 100 SOC, Harno, juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh jemaah kepada lima petugas yang menyertai kloter 100 SOC. Ia pun memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan selama ibadah haji.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada salah sikap dan tutur kata dalam pelayanan selama beribadah haji. Jemaah Kloter 100 SOC tetap semangat dan semoga menjadi haji yang mabrur,” kata Harno.
Sugeng dan empat jemaah haji lainnya memberikan buket bunga dan boneka unta kepada lima petugas haji. Momen itu disaksikan oleh seluruh jemaah dan PPIH Embarkasi Solo yang memberikan tepuk tangan riuh.
Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad menyampaikan bahwa hingga pemulangan SOC 100, sebanyak 35.893 jemaah telah kembali ke tanah air. Dari jumlah tersebut, 32.443 berasal dari Jateng dan 3.450 dari DIY.
Musta’in menjelaskan, terdapat selisih jumlah jemaah antara masa pemberangkatan dan pemulangan sebanyak 89 jemaah. Rinciannya, 80 jemaah wafat di Tanah Suci dan sembilan jemaah masih dirawat di Tanah Suci karena sakit.
“Pada prosesi pemberangkatan, ada dua jemaah yang wafat di Embarkasi Solo,” imbuh Musta’in.
Setelah masa operasional haji, sembilan jemaah yang masih sakit dan dirawat di Tanah Suci akan mendapatkan perlindungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). “Mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan hingga proses pemulangan pada saat jemaah haji sudah sembuh dan laik terbang,” terang Musta’in.