Presiden Nikos Christodoulides Tegaskan Siprus Tidak Terlibat dalam Perang
Presiden Siprus, Nikos Christodoulides, akhirnya buka suara setelah milisi Hizbullah di Lebanon selatan mengancam akan menggempur negaranya. Ancaman tersebut muncul karena Siprus dianggap membantu Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza Palestina.
“Saya telah membaca pernyataan yang dibuat. Jawaban saya: Republik Siprus tidak terlibat dalam perang dengan cara apa pun,” kata Christodoulides, seperti dikutip dari English Al Arabiya pada Kamis (19/6).
Presiden Christodoulides juga menegaskan bahwa Siprus bukanlah bagian dari konflik, melainkan bagian dari solusi. Ia menjelaskan bahwa peran Siprus adalah mengupayakan koridor kemanusiaan untuk Gaza, yang telah diakui oleh komunitas internasional, terutama negara-negara Arab. Pada bulan Maret lalu, Siprus membuka koridor laut untuk mengirim bantuan langsung ke Gaza saat jalur darat ditutup oleh Israel.
“Oleh karena itu, saya tegaskan kembali bahwa Siprus, negara kami, tidak terlibat dalam cara apa pun,” ujar Christodoulides.
Merespons pernyataan Nasrallah, Kedutaan Besar Siprus di Beirut mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima permohonan visa atau surat-surat untuk legalisasi pada 20 Juni 2024. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah keputusan tersebut terkait dengan ancaman Hizbullah. Namun, Menteri Luar Negeri Siprus, Constantinos Kombos, memberi tahu Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdullah Bouhabib, bahwa keputusan untuk menutup kedutaan hanya berlaku satu hari.
Sumber Foto: Middle East Monitor