Pertemuan Menteri Arab di Mesir Bahas Perang Israel di Gaza
KAIRO – Pertemuan tingkat menteri negara-negara Arab digelar di ibu kota Mesir, Kairo, pada Selasa untuk membahas serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, dalam pidatonya menyerukan agar serangan Israel di Gaza segera dihentikan. “Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mau menyetujui gencatan senjata di Gaza,” tegasnya. “Tidak ada pilihan lain selain menghentikan perang ini,” tambahnya.
Pertemuan ini dipimpin oleh Yaman dan juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, serta Koordinator Senior PBB untuk Bantuan Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza, Sigrid Kaag.
“Dunia Muslim akan melakukan apa saja untuk menjaga identitas Islam di Haram al-Sharif dengan semangat yang sama,” kata Fidan dalam pidatonya. Ia juga memperingatkan para pendukung Perdana Menteri Israel, bahwa mereka juga terlibat dalam genosida yang sedang berlangsung di Gaza. “Mereka juga akan dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.
Pertemuan ini membahas cara-cara untuk menghentikan serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat serta langkah-langkah diplomatik dan hukum untuk menghentikan kebijakan agresif Israel yang bertujuan mengusir warga Palestina dari tanah mereka. Situasi di beberapa negara Arab seperti Libya, Yaman, Sudan, dan Somalia, serta keamanan jalur navigasi dan pasokan energi di wilayah Teluk juga menjadi perhatian.
Israel terus melanjutkan serangan militer brutal di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas, dan hampir 95.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang sedang berlangsung telah menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah tersebut dalam keadaan hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.