Penasihat Universitas Ottawa Mengundurkan Diri Setelah Puji Ledakan Pager di Lebanon
Penasihat antisemitisme Universitas Ottawa, Artur Wilczynski, mengundurkan diri setelah memuji ledakan perangkat pager di Lebanon yang menargetkan anggota Hezbollah. Dalam unggahannya di platform X pada Selasa, Wilczynski menyebut serangan tersebut “brilian”, meskipun serangan itu menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.
“Targeting operatif Hezbollah hari ini sangat brilian,” tulisnya. “Ini memberikan pukulan besar terhadap kelompok teroris yang telah menembakkan ribuan roket ke warga sipil sementara misi PBB di Lebanon tak berdaya.”
Meski Israel belum mengklaim bertanggung jawab, serangan itu diyakini dilakukan oleh negara tersebut. Serangkaian ledakan pager terjadi di Lebanon dan Suriah, menewaskan setidaknya 12 orang pada hari Selasa, termasuk dua anak, dan diikuti oleh lebih banyak ledakan pada Rabu yang menewaskan 25 orang dan melukai 600 lainnya.
Setelah mendapat kritik keras, Wilczynski awalnya membela unggahannya, tetapi kemudian meminta maaf dan mengundurkan diri pada Kamis. “Saya percaya pada akuntabilitas. Unggahan saya tentang perang Hezbollah/Israel menyebabkan kerugian dan memengaruhi kemampuan saya untuk memerangi antisemitisme di Universitas Ottawa,” tulisnya.
Organisasi Independent Jewish Voices, yang mengecam serangan tersebut, menyatakan bahwa pengunduran diri Wilczynski adalah langkah yang tepat dan merupakan bentuk tanggung jawab atas perannya sebagai pejabat publik.
Sumber Foto: Anadoluagency