Pemain Bola Ini Kritik Gerakan “All Eyes on Rafah”
Manor Solomon, pemain Tottenham Hotspur asal Israel, tengah menjadi sorotan setelah ia menyindir gerakan “All Eyes on Rafah” yang sedang viral di media sosial. Gerakan tersebut bertujuan untuk menunujukkan dukungan terhadap warga Palestina yang mengalami serangan di Rafah, Jalur Gaza. Solomon, melalui media sosialnya, mengunggah gambar yang menyiratkan sikapnya yang berbeda terhadap gerakan tersebut, yang menimbulkan kontroversi.
Pemain berdarah Israel ini mengunggah infografis yang menampilkan gambar prajurit Hamas didepan bayi dengan latar belakang bendera Israel yang terbakar. Infografis tersebut mengandung pertanyaan provokatif: “Di mana mata kalian saat 7 Oktober?”, mengacu pada tanggal serangan dari Hamas ke Israel tahun lalu yang memicu konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas.
Reaksi dari penggemar terhadap unggahan Solomon ini cukup keras. Beberapa berharap karier pemain yang berusia 24 tahun tersebut segera berakhir karena sikapnya. “Manor Solomon adalah zionis yang menjijikkan. Saya berharap cedera mengakhiri kariernya dan itu saja sudah cukup,” tulis salah satu pengguna Twitter.
Kontroversi ini bukan pertama kalinya bagi Solomon. Ia seringkali vokal dalam menyatakan dukungannya terhadap Israel dan mengecam Hamas, yang ia sebut sebagai “organisasi teror yang bertujuan memusnahkan bangsa Yahudi.”
