Pelatihan SIG-Mu dan SIM-KPI: Muhammadiyah Perkenalkan Inovasi Digital untuk Optimalisasi Kinerja Organisasi
Yogyakarta, Tawaf Tv – Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) telah menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah (SIG-Mu), yang menjadi ajang inspiratif bagi para kader Muhammadiyah. Acara ini berlangsung pada 8-9 November 2024 di Ballroom Dormitory Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan dihadiri oleh berbagai tokoh dan peserta pelatihan dari berbagai daerah.
Pada pelatihan tersebut, hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Kepala BIG Muh Aris Marfai, serta Ketua Biro Pengembangan Organisasi (BPO) PP Muhammadiyah Punang Amaripuja dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dodok Sartono. Acara ini disambut antusias oleh para peserta yang mengikuti setiap sesi pelatihan.
Dikutip pwmjateng.com, slah satu fokus dalam pelatihan ini adalah perkenalan inovasi dari PWM Jawa Tengah, yaitu Sistem Informasi dan Manajemen Key Performance Indicator (SIM-KPI). Sejak diimplementasikan pada 2023, SIM-KPI menjadi alat penting untuk memantau dan mengevaluasi kinerja Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PWM Jawa Tengah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di wilayah tersebut.
“SIM-KPI kami rancang untuk memudahkan proses pengawasan dan pelaporan di seluruh level organisasi Muhammadiyah di Jawa Tengah,” ujar Jumadi, anggota Biro Organisasi dan Monitoring Kinerja (BOMK) PWM Jawa Tengah. Platform ini, yang merupakan hasil kolaborasi antara BOMK PWM Jawa Tengah dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menawarkan tampilan yang mudah dipahami serta meningkatkan akurasi dalam pemantauan kinerja organisasi.
Melalui SIM-KPI, PWM Jawa Tengah dapat mengumpulkan dan mengolah data secara efektif, memungkinkan setiap unit organisasi untuk memantau capaian kinerja secara real-time. Selain itu, SIM-KPI juga mendukung transparansi dan akuntabilitas, sehingga pengurus di tingkat wilayah dan daerah dapat merencanakan program-program yang lebih tepat sasaran.
“Seiring berkembangnya kebutuhan organisasi yang lebih modern, SIM-KPI menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah menghadirkan sistem yang adaptif terhadap perubahan zaman,” kata Punang Amaripuja, Ketua BPO PP Muhammadiyah. Ia juga berharap SIM-KPI dapat menjadi model atau praktik terbaik yang bisa diadaptasi oleh PWM lainnya di seluruh Indonesia, terutama dalam hal manajemen dan evaluasi kinerja yang sistematis.
Kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial dalam pelatihan SIG-Mu ini juga mencerminkan keseriusan Muhammadiyah dalam membangun sistem informasi yang terintegrasi dengan data geospasial. Kepala BIG, Muh Aris Marfai, berharap pelatihan ini menjadi langkah awal bagi Muhammadiyah untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan.
“Dengan memanfaatkan data geospasial, Muhammadiyah dapat lebih efektif dalam memetakan kebutuhan di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Aris. Ia berharap program SIG-Mu dan penggunaan SIM-KPI dapat terus dikembangkan untuk mendukung kerja sosial Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Dengan adanya pelatihan SIG-Mu dan penerapan SIM-KPI di PWM Jawa Tengah, Muhammadiyah semakin menunjukkan komitmennya dalam memajukan tata kelola organisasi berbasis teknologi. Pelatihan ini juga menjadi inspirasi bagi kader Muhammadiyah lainnya untuk mengembangkan inovasi yang mendukung kemajuan organisasi dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
(muhammadiayah.go.id)