
Pejabat Senior Hamas Klaim Sanggup Terus Berperang dengan Israel
Istanbul — Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengklaim bahwa gerakan Islam Palestina tersebut memiliki sumber daya yang cukup untuk terus berperang melawan Israel, meskipun mengalami kekalahan selama 11 bulan konflik di Gaza. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan AFP di Istanbul, Minggu (15/9).
Hamdan menekankan bahwa meskipun ada korban dan pengorbanan, Hamas telah memperoleh pengalaman berharga dan terus merekrut generasi baru untuk bergabung dalam perlawanan.
Pernyataan Hamdan datang beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa Hamas “tidak lagi ada” sebagai kekuatan militer di Gaza. Konflik ini bermula dari serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.200 warga sipil Israel dan memicu serangan balasan oleh militer Israel.
Upaya untuk mencapai gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar telah terhenti. Hamdan mengkritik Amerika Serikat karena dianggap tidak memberikan tekanan yang cukup kepada Israel untuk mencapai penyelesaian damai.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Hamas menolak kompromi dan bersumpah untuk melanjutkan operasi militernya hingga tujuannya tercapai. Netanyahu juga menyatakan bahwa kampanye militernya telah menewaskan sekitar 17 ribu militan Hamas.