Pejabat Israel Usulkan Jalur Aman untuk Yahya Sinwar sebagai Tukar Guling Sandera
WASHINGTON – Seorang pejabat Israel mengusulkan kemungkinan memberikan jalur aman bagi pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, keluar dari Gaza jika semua sandera yang tersisa di wilayah Palestina tersebut dibebaskan.
Koordinator Israel untuk Sandera dan Orang Hilang, Gal Hirsch, mengatakan kepada CNN bahwa jika semua 101 sandera yang tersisa dikembalikan, “Saya percaya kami bahkan akan menyetujui untuk membangun jalur aman untuk teroris utama … Sinwar – jalur aman baginya dan siapa pun yang ingin bergabung dengannya keluar dari Gaza.”
Hirsch menambahkan bahwa kondisi tersebut, bersama dengan demiliterisasi dan deradikalisasi Gaza, dapat membantu memulihkan Gaza dan mengakhiri perang.
Dalam wawancara dengan Bloomberg pada Selasa, Hirsch mengelaborasi gagasan tersebut, mengungkapkan bahwa Israel telah menawarkan jalur aman kepada Sinwar. “Saya siap memberikan jalur aman bagi Sinwar, keluarganya, siapa pun yang ingin bergabung dengannya,” katanya. “Kami ingin para sandera kembali. Kami ingin demiliterisasi, deradikalisasi, tentu saja — sistem baru yang akan mengelola Gaza,” ujar Hirsch.
Ia juga menyebut bahwa tawaran jalur aman tersebut diajukan sehari setengah yang lalu, meskipun belum diketahui apa tanggapannya. Israel akan terbuka untuk melepaskan tahanan yang mereka tahan sebagai bagian dari kesepakatan.
Yahya Sinwar, salah satu tokoh paling berpengaruh di Hamas, dituduh oleh Israel sebagai arsitek utama serangan 7 Oktober di Israel, ketika militan membunuh 1.200 orang dan mengambil lebih dari 250 orang sebagai sandera. Dia juga termasuk di antara para pemimpin Hamas yang didakwa oleh jaksa AS atas serangan mematikan tersebut.
Sumber Foto: Saudigazette