PBB: 14 Warga Israel Sengaja Dibunuh IDF Agar Tak Disandera Hamas
Komisi Penyelidikan Internasional Independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (COI) menyatakan bahwa 14 warga Israel sengaja dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) agar tidak disandera oleh kelompok Hamas. Laporan tersebut dirilis pada Rabu (12/6), yang mengungkapkan bahwa IDF menerapkan operasi Hannibal Directive pada 7 Oktober lalu, saat Hamas melancarkan serangan ke Israel bagian selatan.
Operasi Hannibal Directive mendesak prajurit untuk menggunakan segala cara guna mencegah militer disandera, termasuk dengan membunuh mereka. Meski operasi ini secara resmi ditutup pada 2016, beberapa media Israel melaporkan bahwa operasi rahasia ini telah diaktifkan kembali dalam beberapa bentuk.
COI memverifikasi laporan terkait operasi ini berdasarkan pernyataan kru kendaraan lapis baja pasukan keamanan Israel yang mengonfirmasi bahwa mereka menerapkan Hannibal Directive dengan menembaki kendaraan yang dicurigai mengangkut tentara Israel yang diculik Hamas. “Satu perempuan tewas ditembak helikopter Israel ketika diculik dari Nir Oz ke Gaza oleh Hamas,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip Middle East Eye (MEE).
Dalam kasus lainnya, COI menemukan bahwa serangan tank Israel menewaskan sekitar 13 warga sipil yang disandera di sebuah rumah di Beeri. Pada Desember lalu, The New York Times melaporkan bahwa beberapa warga Israel yang disandera Hamas tewas akibat serangan militer Israel terhadap rumah di Kibbutz Beeri. Sejumlah saksi menyatakan bahwa militer Israel meluncurkan granat berpeluncur roket ke rumah tersebut.