Operasi Inteligen Iran Kuasai Israel
TAWAV.TV – JAKARTA. Iran sukses melakukan penetrasi inteligen lewat operasi mata-mata dengan memanfaatkan informan dari kalangan warga negara Israel. Aksi penyusupan Teheran berhasil mengelabui Tel Aviv dalam dua tahun terakhir.
Operasi senyap Teheran terbongkar saat kepolisian Israel bersama badan kemanan Shin Bet, meringkus tujuh warganya yang menjalankan aksi spionase.
Seluruh warga yang diringkus berasal dari kota Haifa dan wilayah utara negara tersebut.
Hasil investigasi kepolisian Zionis mengabarkan, tujuh orang yang ditangkap, terlibat dalam pengumpulan data sensitif, terkait pangkalan militer dan infrastruktur energi Tel Aviv.
Mereka bekerja di bawah jaringan inteligen Teheran yang dikendalikan dua agen Iran yang dikenal dengan sebutan “Alkhan dan Orkhan.
“Jaringan tersebut menjalankan misi pengintaian ekstenaif pangkalan IDF di seluruh negeri, dengan fokus pada angkatan udara, laut, pelabuhan, lokasi sistem iron dome, dan infrastruktur energi seperti lokasi pembangkit listrik Hadera,” kata polisi sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Polisi berhasil menyita sejumlah materi informasi sensitif, Termasuk foto dan video yang akan diserahkan ke Iran. Jaringan ini juga disebut melakukan upaya perekrutan warga sipil Israel lainnya untuk memperkuat operasi spionase Teheran di seluruh wilayah Israel.
Pihak Israel, meyakini, operasi inteligen ini telah merugikan dan menimbulkan kerusakan keamanan negara. Termasuk memudahkan Iran menargetkan secara akurat sejumlah situs pertahanan penting Tel Aviv dalam serangan ratusan rudal beberapa waktu lalu.
Diantara para tersangka, termasuk dua anak di bawah umur, dituduh bekerja atas perintah dua agen intelijen Iran dan menerima imbalan ratusan ribu dollar AS, sebagiannya ditransfer dalam mata uang kripto.
Bersamaan dengan penangkapan mata-mata Iran di Israel, Menteri Luar Negeri Teheran, Abbas Araqchi menyatakan kesiapan Iran menyerang seluruh situs penting militer Israel.
Pernyataan ini diungkap Abbas saat wawancara bersama Channel NTV Turki setelah kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Hizbullah meledakan kediaman Netanyahu menggunakan drone nirawak di Caesarea, sebuah kota makmur yang dikenal dengan vila-vila mewahnya.