Netanyahu Dimaki-Maki Warga Israel, Disebut Memalukan
TAWAF.TV-JAKARTA. Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu disebut ‘memalukan’ oleh para pendemo saat berpidato dalam upacara peringatan 1 tahun serangan Hamas 7 Oktober pada Minggu (27/10), waktu setempat.
Al Jazeera Melaporkan, Minggu (27/10), para pendemo dilaporkan membuat keributan yang memaksa Netanyahu menghentikan pidatonya. Mereka melampiaskan kekesalan sambil meneriakan cacian dan hinaan secara berulang-ulang.
Pendemo mencela pidato Netanyahu. Menuntutnya bertanggungjawab atas kegagalan sistem kemanan yang mengakibatkan keluarga mereka tewas dan disandera dalam peristiwa 7 Oktober.
Tekanan publik terhadap Netanyahu terus meningkat sejak serangan 7 Oktober. Pria 75 tahun didesak untuk segera mengakhiri peperangan dengan Hamas dan mendorong gencatan senjata.
Sejauh ini, tingginya tekanan publik tidak dihiraukan Netanyahu. Belakangan, Netanyahu malah melakukan serangan brutal terbaru di wilayah utara Gaza dengan memaksa 400.000 pengungsi berpindah ke Gaza City dan Gaza Selatan.
Publik Israel menuduh netanyahu Netanyahu sengaja menghambat gencatan senjata agar bisa terus melangsungkan serangan ke Palestina.
Sejak perang meletus setahun lalu, warga Israel berulang kali mengkoordinir unjuk rasa menentang kekuasaan Netanyahu. Mendesaknya mundur dari jabatan dan segera akhiri perang agar para sandera bisa dipulangkan.
Hampir tiga perempat warga Israel inginkan Netanyahu mundur sebagai perdana menteri. Tercermin lewat hasil jejak pendapat yang diterbitkan Channel 12 (12/07).
Hasil jejak pendapat mengemukakan, 72% responden sepakat Netanyahu mengundurkan diri. 44% diantaranya mendesak agar dia segera meninggalkan jabatannya dan 28% menyarankan dia mengundurkan diri setelah pasulan IDF menyelesaikan operasi militernya di Gaza