Netanyahu Akhirnya Mengakui Israel Dalang Rentetan Ledakan Pager Hizbullah di Lebanon

TAWAF.TV – JAKARTA. Perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu akhirnya mengakui pada Minggu (10/11), bahwa dirinya memberi izin atas penyerangan perangkat komunikasi pager milik mikiran Hizbullah yang meledak di Lebanon September lalu.

“Netanyahu mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa ia menyetujui operasi pager di Lebanon,” kata juru bicaranya Omer Dostri kepada AFP, Senin (11/11) tentang serangan tersebut.

Perangkat komunikasi pagar yang digunakan pasukan Hizbullah meledak selama dua hari berturut-turut di berbagai wilayah Lebanon di pertengahan September lalu.

“Sebelum operasi pager, mereka memberi tahu saya bahwa Amerika Serikat akan menentangnya, tetapi saya tidak mendengarkan mereka,” kata Netanyahu dalam sidang kabinet pada Ahad (10/11), seperti dikutip saluran televisi Israel Channel 12.

Pengakuan Netanyahu itu merupakan yang pertama kalinya diberikan pejabat tinggi Israel secara terbuka bahwa mereka bertanggung jawab atas ledakan massal perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.

Efek ledakan menewaskan sekitar 40 jiwa dan melukai lebih dari 3.000 orang. Merespon ledakan tersebut, Iran melarang penggunaan komunikasi pager dan walkie-talkie di semua penerbangan.

“Masuknya perangkat komunikasi elektronik apapun, kecuali telepon seluler, ke dalam kabin penerbangan atau ke dalam kargo yang tidak disertai penumpang, telah dilarang,” kantor berita Iran, ISNA melaporkan, mengutip juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran Jafar Yazerlo, dilansir AFP, Minggu (13/10).

Sebelumnya, kelompok militan Hizbullah menuding operasi inteligen Israel di balik serangan tersebut. Hizbullah bersumpah akan membalas serangan tersebut.

“Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan kriminal ini yang menyebabkan beberapa orang menjadi martir (tewas), berdampak pada warga sipil, dan melukai banyak orang dengan berbagai jenis luka,” kata kelompok militan Lebanon itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNNInternasional, Selasa (17/9)

Sharing

Leave your comment