Naim Qassem, Pemimpin Baru Hizbullah

Author Avatar

GP

0Subscribers

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem terpilih sebagai pemimpin yang baru menggantikan Hassan Nasrallah pada Selasa, 29 Oktober 2024. Ia telah menjadi tokoh senior dalam gerakan yang didukung Iran itu selama lebih dari 30 tahun.

Dalam pernyataan tertulis, Selasa (29/10/2024), Hizbullah menyebutkan, Dewan Syura telah memilih Qassem (71) berdasarkan mekanisme yang ada untuk menjadi sekretaris jenderal yang baru. Qassem ditunjuk sebagai wakil sekjen Hizbullah pada 1991 oleh sekjen waktu itu, Abbas al-Musawi. Musawi tewas dalam serangan helikopter Israel setahun kemudian.

Qassem tetap menjabat wakil sekjen saat Nasrallah menjadi sekjen. Ia juga telah lama menjadi juru bicara Hizbullah dan diwawancarai media asing, termasuk saat saling serang dengan Israel di perbatasan semakin intensif tahun lalu.

Semula, Hizbullah diperkirakan akan mengangkat Hashem Safieddine sebagai pengganti Nasrallah. Namun, serangan Israel menewaskan Safieddine sepekan setelah Nasrallah tewas.

Sejak tewasnya Nasrallah, Qassem telah berpidato dalam tiga siaran di televisi. Salah satunya pada 8 Oktober 2024 saat dia mengatakan Hizbullah mendukung upaya gencatan senjata di Lebanon.

Profil Naim Qassem

Qassem lahir di Beirut pada 1953 dalam sebuah keluarga dari Desa Kfar Fila, di perbatasan dengan Israel. Aktivisme politiknya dimulai dari Gerakan Amal Syiah Lebanon. Dia meninggalkan kelompok itu tahun 1979 seiring mencuatnya Revolusi Islam Iran, yang membentuk pemikiran politik banyak aktivis muda syiah Lebanon kala itu.

Qassem turut serta dalam rapat-rapat yang menuntun pada pembentukan Hizbullah. Kelompok itu lantas berdiri dengan dukungan dari Garda Revolusi Iran sebagai respons atas invasi Israel ke Lebanon tahun 1982.

Ia pun menjadi koordinator kampanye pemilu parlemen Hizbullah sejak pertama kali kelompok itu bertarung dalam pemilu tahun 1992. Pada 2005, Qassem menulis riwayat Hizbullah yang dinilai sebagai “pandangan dari dalam”. Ia mengenakan serban putih, tidak seperti Nasrallah dan Safieddine yang mengenakan serban hitam yang menyatakan mereka keturunan Nabi Muhammad SAW.

Sharing

Leave your comment