MUI Apresiasi Ma’ruf Amin atas Kemajuan Ekonomi Syariah dan Halal di Indonesia
Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, atas pertumbuhan ekonomi syariah dan halal di Indonesia.
Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Sholahuddin Al Aiyub, menyampaikan bahwa Wakil Presiden mendapatkan tugas khusus dari Presiden Jokowi yang mencakup empat bidang utama. Keempat bidang tersebut meliputi industri halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, serta kewirausahaan dan bisnis syariah.
“Dalam menjalankan empat hal ini, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait melalui Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” ungkap Kiai Ayyub dalam keterangannya yang dilansi MUI.or.id Kamis, (17/10/2024).
Kiai Ayyub menjelaskan bahwa keempat bidang tersebut sangat relevan dengan tugas pokok MUI. Menurutnya, indikator-indikator yang ada menunjukkan bahwa kepemimpinan KH Ma’ruf Amin memberikan dampak signifikan, salah satunya terlihat dari peningkatan peringkat Indonesia dalam indeks internasional.
“Contohnya, peringkat Indonesia dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) telah meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Selain itu, Direktur Eksekutif KNEKS ini juga mengungkapkan bahwa capaian indikator makro ekonomi, keuangan syariah, dan dana sosial syariah menunjukkan kemajuan yang berarti.
“Oleh karena itu, MUI menghargai perkembangan di empat bidang tersebut, yang semuanya melibatkan peran MUI,” tegasnya.
Keterlibatan MUI dalam hal ini terutama berkaitan dengan aspek prinsip kesyariahan. Kiai Ayyub memberikan contoh bahwa dalam industri halal, MUI bertanggung jawab atas sertifikasi halal dan penetapan kehalalan produk.
“Terkait dengan keuangan syariah, prinsip kesyariahannya harus sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, yang kemudian diatur oleh otoritas seperti OJK, BI, Kementerian Keuangan, dan LPS,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam konteks dana sosial syariah, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf, MUI juga berperan sebagai landasan melalui Komisi Fatwa.
“Sedangkan dalam kewirausahaan dan bisnis syariah, MUI juga merumuskan beberapa prinsip,” terangnya.
Kiai Ayyub menekankan bahwa sinergi antara MUI dan pengembangan ekonomi syariah serta halal sangat kuat, terutama karena MUI juga menjadi bagian dari KNEKS.
KNEKS dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dipimpin harian oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai sekretaris, serta melibatkan kementerian dan lembaga terkait, termasuk MUI.