Meskipun Tidak Ada Hubungan Diplomatik, Perdagangan Indonesia-Israel Tetap Berjala
Hingga kini, Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Namun, hubungan perdagangan antara kedua negara tetap berjalan, bahkan mengalami peningkatan signifikan. Menurut data terbaru dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), impor dari Israel ke Indonesia meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun tanpa hubungan diplomatik formal, Indonesia dan Israel tetap menjaga kontak perdagangan, pariwisata, dan keamanan. Menurut data Kemendag, pada periode Januari hingga April 2024, impor dari Israel ke Indonesia meningkat 336% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$29,2 juta atau setara dengan Rp479,6 miliar. Sementara itu, ekspor Indonesia ke Israel justru turun 0,8% menjadi US$52,5 juta atau setara dengan Rp862,3 miliar.
Menurut informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor berbagai komoditas dari Israel, termasuk:
1. Peralatan dan suku cadang pemanas dan pendingin
2. Boiler dan suku cadang pembangkit uap atau pembangkit lainnya
3. Pompa untuk cairan dan suku cadangnya
4. Alat untuk digunakan dengan tangan atau mesin
5. Peralatan dan suku cadang telekomunikasi
Rincian impor komoditas dari Israel ke Indonesia untuk periode Januari hingga Maret 2024 menunjukkan bahwa beberapa barang tersebut sangat dibutuhkan oleh pasar Indonesia.
Meskipun terjadi peningkatan dalam perdagangan, sikap pemerintah Indonesia terhadap Israel tetap tegas. Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel hingga Israel mengakui kemerdekaan Palestina secara penuh. Hal ini sejalan dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang independen dan aktif serta mendukung kemerdekaan bangsa yang tertindas.
Sumber Foto: Freepik