Menteri Keamanan dan Militer Israel Bersitegang Terkait Penarikan Pasukan dari Gaza

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, terlibat konflik dengan militer terkait rencana penarikan sebagian pasukan dari Jalur Gaza Palestina. Ben Gvir mempertanyakan keamanan nasional Israel terkait kebijakan tersebut.

Ben Gvir menilai serangan roket terbaru dari Gaza ke wilayah utara Israel sebagai bukti bahwa menduduki Jalur Gaza tetap penting untuk mencapai tujuan Israel. Kritik ini diarahkan pada keputusan militer dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang merencanakan penarikan Divisi ke-36 Pasukan Pertahanan Israel dari Jalur Gaza setelah 80 hari agresi.

Meski Gallant menyatakan bahwa serangan terus berlanjut, ia menegaskan bahwa agresi Israel akan tetap berlanjut dengan tingkat intensitas yang lebih rendah. Perbedaan pandangan ini menambah ketegangan di kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menteri-menteri kabinet Netanyahu terbelah dalam menanggapi agresi di Gaza, dan Netanyahu sendiri menghadapi tekanan internal. Konflik antara Menteri Gallant dan Netanyahu terungkap dalam cekcok terkait partisipasi penasihat dan asisten dalam rapat kabinet.

Situasi di kabinet semakin tegang, dan perpecahan ini terjadi di tengah agresi Israel yang terus berlanjut sejak Oktober lalu, menelan korban tewas lebih dari 24 ribu orang Palestina hingga saat ini.

 

Sumber Foto: Flas90

Sharing

Leave your comment