Mengenal Situs Islam Tertua di Inggris: Masjid Brougham Terrace, Liverpool
TAWAF TV, Liverpool – Inggris, Masjid Brougham Terrace di Liverpool merupakan situs Islam tertua di Inggris yang kaya akan sejarah panjang. Berdiri sejak akhir abad ke-19, masjid ini mencerminkan jejak awal kehadiran komunitas Muslim di ranah Ratu Elizabeth, sekaligus menjadi saksi pertumbuhan Islam di negara tersebut. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan bagi komunitas Muslim di Liverpool dan sekitarnya.
Masjid Brougham Terrace didirikan oleh William Henry Quilliam, seorang mualaf Inggris yang kemudian dikenal dengan nama Abdullah Quilliam setelah memeluk Islam pada tahun 1887. William Henry Quilliam lahir di Liverpool dari keluarga Kristen yang terpandang. Setelah perjalanannya ke Maroko dan mempelajari lebih dalam tentang Islam, ia terinspirasi untuk menyebarkan ajaran Islam di tempat kelahiran.
Pada tahun 1889, Quilliam membeli sebuah bangunan di 8 Brougham Terrace, Liverpool, dan mendirikannya sebagai masjid serta pusat dakwah. Masjid ini menjadi masjid pertama yang resmi berdiri di Inggris dan dikenal sebagai “Masjid Liverpool”. Di tempat inilah, Quilliam menyelenggarakan berbagai kegiatan dakwah, termasuk khutbah, kajian, dan pertemuan antarumat beragama.
Baca juga: Hadiri Wisuda Al-Azhar, Ketua ASFA Tegaskan Kembali Peran Pelajar Demi
Baca juga: Universitas Al-Azhar Kairo: Cahaya Ilmu yang Tak Pernah Padam
Abdullah Quilliam tidak hanya mendirikan masjid, tetapi juga menjadi tokoh penting dalam pengembangan Islam di Inggris. Ia aktif dalam menyebarkan ajaran Islam melalui tulisan-tulisan dan khotbahnya. Pada tahun 1893, ia mulai menerbitkan jurnal “The Crescent”, yang berfungsi sebagai media untuk menyebarkan pemahaman Islam ke seluruh dunia Barat.
Selain itu, Quilliam mendirikan lembaga pendidikan Islam, sekolah, dan bahkan panti asuhan untuk mendukung anak-anak Muslim di Liverpool. Masjid Brougham Terrace menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang mengakomodasi kebutuhan komunitas Muslim yang berkembang.
Masjid Brougham Terrace memiliki arsitektur bergaya Victoria yang mencerminkan perpaduan budaya antara Barat dan Islam. Meskipun bangunan masjid tidak memiliki kubah atau menara yang lazim di arsitektur masjid tradisional, kehadiran masjid di tengah lingkungan urban Liverpool menjadi simbol inklusivitas dan keberagaman.
Selain menjadi masjid pertama, bangunan ini juga menjadi tempat di mana Quilliam mendirikan “British Muslim Association”, yang berfungsi sebagai organisasi pertama yang mendukung hak-hak Muslim di Inggris.
Setelah wafatnya Quilliam pada tahun 1932, masjid ini sempat kehilangan fungsinya sebagai pusat Islam. Namun, pada tahun 1997, sekelompok sejarawan dan aktivis Muslim setempat menemukan kembali sejarah masjid dan memulai proyek restorasi besar-besaran untuk menghidupkan kembali situs bersejarah ini.
Pada tahun 2010, Abdullah Quilliam Society didirikan untuk menjaga dan merawat bangunan tersebut, serta mempromosikan warisan Quilliam sebagai pelopor Islam di Inggris. Dengan upaya ini, Masjid Brougham Terrace kembali menjadi tempat ibadah dan pusat komunitas yang aktif.
Masjid Brougham Terrace di Liverpool merupakan bukti penting tentang bagaimana Islam memiliki sejarah panjang di Inggris. Sebagai masjid tertua di negara The Black Country, bangunan ini melambangkan komitmen untuk keberagaman, dialog antaragama, dan upaya awal menyebarkan ajaran Islam di Barat. Hingga kini, Masjid Brougham Terrace tetap berdiri sebagai simbol sejarah, spiritualitas, dan warisan budaya Islam di Inggris.
Foto: http://www.thefootballvoice.com/