Mengenal Roti Taboon Palestina
Roti taboon adalah salah satu jenis roti khas yang sangat populer di Palestina, dan juga sering dijumpai di negara-negara Timur Tengah lainnya. Roti ini punya rasa yang sangat unik dan tekstur yang berbeda dibandingkan dengan roti pada umumnya. Kalau kamu suka roti dengan rasa yang sedikit lebih tebal, empuk di dalam dan renyah di luar, roti taboon bisa jadi pilihan yang sempurna.
Namun, yang menarik dari roti ini bukan hanya rasanya, tapi juga cerita di balik asal-usulnya. Roti taboon punya sejarah panjang yang erat kaitannya dengan budaya dan tradisi di Palestina. Jadi, mari kita bahas lebih dalam mengenai asal-usul roti taboon ini serta cara membuatnya yang sederhana, tapi hasilnya luar biasa!
Asal Usul Roti Taboon Palestina
Nama “taboon” sendiri sebenarnya merujuk pada nama sebuah alat pemanggang tradisional yang digunakan untuk memanggang roti ini. Taboon adalah sejenis oven tanah liat besar berbentuk seperti cerobong yang digunakan untuk memanggang roti secara langsung. Biasanya, oven ini diletakkan di atas api atau bara panas yang berasal dari kayu bakar atau bahan bakar tradisional lainnya.
Roti taboon berasal dari zaman kuno di Timur Tengah, termasuk di Palestina. Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat Palestina sudah mengenal pembuatan roti dengan menggunakan taboon. Pada masa itu, roti taboon tidak hanya menjadi makanan pokok, tetapi juga simbol dari keramahtamahan dan tradisi keluarga. Ketika ada tamu yang datang, roti taboon adalah hidangan yang sering disajikan, dan proses pembuatannya bisa menjadi acara bersama keluarga atau komunitas.
Tradisi memanggang roti menggunakan taboon ini masih bertahan hingga sekarang di Palestina dan beberapa negara sekitar seperti Lebanon, Suriah, dan Yordania. Beberapa keluarga di desa-desa Palestina bahkan masih menggunakan oven tradisional berbahan tanah liat ini untuk membuat roti taboon, meskipun kini banyak yang beralih ke oven gas atau listrik karena lebih praktis.
Keunikan roti taboon tidak hanya terletak pada cara pembuatannya, tetapi juga pada bahan dan teknik memanggangnya. Roti taboon biasanya dibuat dari bahan yang sederhana, seperti tepung terigu, air, ragi, dan garam. Namun, yang membedakannya adalah teknik pemanggangan yang dilakukan dengan cara meletakkan adonan roti langsung di atas permukaan taboon yang panas, menghasilkan roti dengan lapisan luar yang renyah dan dalam yang lembut.
Roti Taboon dalam Kehidupan Sehari-hari
Di Palestina, roti taboon adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Setiap pagi, keluarga-keluarga di Palestina sering membuat roti taboon sebagai bagian dari sarapan mereka. Roti taboon biasanya dimakan dengan berbagai macam lauk-pauk, seperti hummus, baba ghanoush, atau bahkan daging kambing yang dimasak dengan bumbu rempah.
Selain itu, roti taboon juga sering digunakan untuk membuat sandwich, karena bentuknya yang besar dan fleksibel. Roti ini bisa dibelah dan diisi dengan berbagai bahan, mulai dari sayuran segar, keju, hingga daging panggang. Dengan tekstur yang lembut di dalam dan renyah di luar, roti taboon sangat cocok untuk dipasangkan dengan hampir semua jenis makanan.
Pada hari-hari tertentu, seperti saat perayaan atau acara khusus, roti taboon juga sering disajikan dalam jumlah besar sebagai bagian dari hidangan yang lebih mewah. Proses pembuatannya yang melibatkan banyak orang juga menambah nilai kebersamaan dalam tradisi pembuatan roti ini.
BACA JUGA: JANGAN LAGI BUANG MAKANAN, WARGA GAZA BERDESAKKAN BEREBUT TEPUNG DAN ROTI
Cara Membuat Roti Taboon Palestina
Meskipun roti taboon tradisional memang dipanggang menggunakan oven tanah liat, kamu bisa membuat roti ini di rumah dengan menggunakan oven biasa. Berikut adalah cara membuat roti taboon yang mudah dan bisa kamu coba di rumah!
Bahan-Bahan:
- 500 gram tepung terigu (pilih yang protein sedang)
- 10 gram ragi instan
- 10 gram garam
- 2 sendok makan minyak zaitun (bisa diganti dengan minyak sayur)
- 300 ml air hangat (sekitar 40 derajat Celsius)
- 1 sendok teh gula pasir (untuk membantu ragi bekerja lebih cepat)
Langkah-Langkah Pembuatan:
- Aktifkan Ragi
Pertama-tama, campurkan ragi dan gula pasir ke dalam air hangat. Aduk rata dan diamkan selama sekitar 5–10 menit hingga muncul gelembung di permukaan air. Ini tandanya ragi sudah aktif dan siap digunakan. - Campurkan Bahan Kering
Di dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu dan garam. Aduk rata menggunakan tangan atau spatula. Pastikan garam tercampur dengan tepung secara merata, karena garam yang terlalu banyak di satu tempat bisa menghambat proses fermentasi ragi. - Masukkan Air dan Minyak Zaitun
Setelah ragi aktif, tambahkan campuran ragi dan air ke dalam tepung. Tambahkan juga minyak zaitun. Aduk hingga tercampur rata. Jika adonan terasa terlalu kering, tambahkan sedikit air lagi, atau jika terlalu basah, tambahkan sedikit tepung. - Uleni Adonan
Pindahkan adonan ke permukaan datar yang sudah diberi sedikit tepung, lalu uleni adonan selama sekitar 10 menit sampai adonan terasa elastis dan tidak lengket di tangan. Proses uleni ini penting untuk mengembangkan gluten dalam adonan, sehingga roti bisa mengembang dengan baik. - Diamkan Adonan
Setelah diuleni, bulatkan adonan dan letakkan dalam mangkuk yang sudah diolesi sedikit minyak. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama 1 hingga 1,5 jam di tempat yang hangat, hingga adonan mengembang dua kali lipat. - Bagi dan Pipihkan Adonan
Setelah adonan mengembang, bagi adonan menjadi 6–8 bagian kecil, tergantung ukuran roti yang kamu inginkan. Bulatkan setiap bagian, lalu pipihkan menggunakan tangan atau rolling pin hingga membentuk lingkaran tipis, sekitar 1 cm ketebalannya. - Panaskan Oven
Sementara menunggu adonan sedikit mengembang lagi, panaskan oven hingga suhu 220°C. Jika kamu memiliki batu pemanggang (pizza stone), letakkan di dalam oven agar panasnya merata. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan loyang datar yang sudah dipanaskan. - Panggang Roti
Letakkan roti yang sudah dipipihkan di atas loyang atau batu pemanggang yang sudah panas. Panggang selama sekitar 10–15 menit, atau sampai roti tampak kecoklatan dan permukaannya sedikit menggelembung. Setelah matang, angkat roti dari oven. - Sajikan
Setelah dipanggang, roti taboon siap disajikan. Biasanya roti ini dimakan hangat-hangat dengan berbagai macam hidangan pelengkap, seperti hummus, falafel, atau daging panggang.
Tips Membuat Roti Taboon yang Sempurna:
- Gunakan Tepung Berkualitas: Pilih tepung terigu yang berkualitas baik untuk menghasilkan tekstur roti yang lembut dan kenyal.
- Pastikan Ragi Aktif: Selalu pastikan ragi yang kamu gunakan masih aktif dengan cara mengujinya terlebih dahulu dengan air hangat.
- Pemanasan Oven yang Tepat: Pastikan oven sudah cukup panas sebelum memanggang roti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Oven yang panas akan memberikan efek kerak yang renyah di luar roti.
- Variasi Topping: Kamu bisa menambahkan topping seperti biji wijen, za’atar, atau garlic butter di atas roti taboon sebelum dipanggang untuk memberikan rasa tambahan.
Kesimpulan
Roti taboon adalah salah satu makanan yang sangat khas dan penuh dengan tradisi di Palestina. Roti ini bukan hanya sekedar makanan, tapi juga simbol kebersamaan dan kehangatan dalam budaya Palestina. Dengan bahan-bahan yang sederhana dan cara pembuatan yang tidak terlalu rumit, roti taboon bisa kamu coba buat sendiri di rumah.
Sumber Foto: X (Twitter)
TONTON INFORMASI LAINNYA: TAWAFTV