Mengapa HUT TNI Diperingati di Bulan Oktober?
Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Penetapan tanggal ini berdasarkan sejarah pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang merupakan awal mula terbentuknya TNI, pada 5 Oktober 1945. Pada saat itu, Indonesia baru saja merdeka, dan membutuhkan kekuatan militer yang terorganisir untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Sebelum TKR terbentuk, ada Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang didirikan pada 22 Agustus 1945. BKR dibentuk untuk menjaga keamanan pasca kemerdekaan. Anggota BKR terdiri dari pejuang kemerdekaan, termasuk mantan prajurit Pembela Tanah Air (PETA) dan sukarelawan. Namun, BKR lebih berfungsi sebagai organisasi keamanan lokal dan belum memiliki struktur militer yang resmi.
Pada 5 Oktober 1945, melalui Dekrit Presiden Soekarno, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Ini menandai awal pembentukan militer nasional yang lebih terorganisir. Jenderal Soedirman diangkat sebagai panglima TKR, dan tugas utama mereka adalah mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman luar, terutama dari Belanda.
Seiring waktu, TKR mengalami perubahan nama dan struktur. Pada 23 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menyesuaikan dengan standar militer internasional. Perubahan ini juga menunjukkan usaha Indonesia memperkuat posisinya di mata dunia.
Pada 3 Juni 1947, TRI bergabung dengan kelompok perjuangan rakyat lainnya untuk membentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pembentukan TNI ini dilakukan di tengah agresi militer Belanda yang berusaha merebut kembali Indonesia. TNI memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan selama masa revolusi fisik melawan Belanda.
Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, struktur militer terus menyesuaikan. Pada tahun 1962, TNI digabungkan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, pada 1999, TNI dan Polri kembali dipisahkan menjadi entitas yang berbeda.
Hingga saat ini, TNI terdiri dari tiga matra: Angkatan Darat (TNI-AD), Angkatan Laut (TNI-AL), dan Angkatan Udara (TNI-AU). Ketiganya bekerja sama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta menjalankan operasi selain perang, seperti penanggulangan bencana dan misi perdamaian internasional.
Peringatan HUT TNI setiap tanggal 5 Oktober tidak hanya untuk merayakan berdirinya militer nasional, tetapi juga untuk mengenang perjuangan panjang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan. Acara biasanya melibatkan parade militer dan berbagai kegiatan seremonial yang menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga keamanan negara.
Selain itu, peringatan HUT TNI menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan dan veteran. Ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan dalam menghadapi tantangan di masa depan.
*dirangkum dari berbagai sumber
Sumber Foto: