Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Komitmen Bersihkan Kemenag dari Praktik Koruptif

Jakarta, Tawaf Tv — Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran Kementerian Agama (Kemenag) untuk menolak dan menghindari segala bentuk praktik korupsi. Dalam arahannya, Menag meminta agar semua staf menjalankan tugas dengan integritas dan tidak terlibat dalam tindakan koruptif.

Pesan ini disampaikan Menag dalam sambutannya pada acara Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 yang berlangsung di auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Acara tersebut mengusung tema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan.”

Hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Pejabat Eselon I dan II, serta para Kepala Kanwil Kemenag dari seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring.

Dalam pesannya, Menag menyampaikan instruksi Presiden untuk menjaga integritas di lingkungan kementerian dan membersihkan kementerian dari orang-orang yang menyalahgunakan jabatan.

“Pak Presiden memberi mandat kepada menteri untuk membersihkan kementerian dari oknum yang tidak benar. Jangan takut, saya ada di sampingnya,” ujar Menag pada Selasa (12/11).

Menag meminta jajarannya menghentikan segala bentuk penyalahgunaan anggaran. Menag juga menekankan agar tidak ada yang memberikan kepadanya sesuatu yang bukan haknya sebagai teladan dalam menjaga integritas.

“Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” tegasnya.

Menag menegaskan bahwa komitmennya untuk membersihkan Kemenag dari praktik korupsi adalah mutlak, bahkan ia siap menghadapi segala konsekuensi yang mungkin timbul dari langkah tersebut.

“Saya siap apapun risikonya,” tandasnya.

Kepada pimpinan Kanwil Kemenag di provinsi, Menag juga mengingatkan agar mereka tidak membiarkan pasangan mereka melakukan kegiatan yang dapat mengganggu tugas negara, seperti kegiatan istri pejabat yang justru menjadi beban negara tanpa relevansi dengan tugas-tugas negara.

“Boleh ada kegiatan DWP, tapi jangan sampai DWP mengganggu tugas-tugas suaminya,” ungkapnya.

Pesan serupa juga disampaikan Menag kepada staf khusus dan tenaga ahli. Ia mengingatkan agar mereka tidak terlibat dalam proyek-proyek atau urusan promosi jabatan yang tidak terkait dengan tugas mereka.

“Saya tidak ingin mendengar staf khusus atau tenaga ahli kami bermain-main dalam hal yang berhubungan dengan kepegawaian atau proyek,” ujar Menag.

Menag menutup dengan menyatakan bahwa dirinya dan Wakil Menteri Agama akan menjaga kebersihan Kemenag dari segala praktik koruptif.

(source: kemenag.go.id)

Sharing

Leave your comment