Malaysia Siapkan Draf Resolusi Pencabutan Keanggotaan Israel di PBB atas Pelanggaran Hukum Internasional di Palestina

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan bahwa Kuala Lumpur sedang menyusun draf resolusi terkait kebiadaban agresi Israel terhadap Palestina, yang akan diajukan ke Majelis Umum PBB (UNGA).

Draf resolusi ini bertujuan untuk mengusulkan pencabutan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jika Tel Aviv terus melanggar hukum internasional terkait genosida di Palestina.

Tonton Juga: warga israel hidup dalam gelembung

Anwar menjelaskan bahwa pembahasan mengenai draf resolusi ini sedang berlangsung dengan pemangku kebijakan di Malaysia, dan nantinya akan dibawa ke UNGA untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut, seperti yang dilaporkan oleh WAFA.

Malaysia resmi menjadi bagian dari Core Group pada 31 Oktober lalu. Kelompok ini bertugas menyiapkan draf resolusi serta meminta pandangan hukum dari Mahkamah Internasional (ICJ) mengenai kewajiban Israel untuk memungkinkan organisasi-organisasi PBB melaksanakan tugasnya di wilayah Palestina.

Baca Juga: PM Malaysia Ingin Israel Keluar dari Anggota PBB

Jika resolusi ini disetujui oleh UNGA, Anwar menambahkan, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) akan dapat melanjutkan misinya memberikan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, West Bank, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Sebelumnya, Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, mendesak agar keanggotaan Israel di PBB segera dibekukan. Albanese berpendapat bahwa Israel tidak layak menjadi anggota PBB karena terus melakukan genosida terhadap Palestina yang jelas melanggar hukum internasional.

“Saya yakin impunitas yang diberikan kepada Israel telah memungkinkan negara tersebut menjadi pelanggar berat hukum internasional,” kata Albanese dalam konferensi pers pada 30 Oktober, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Ia juga menegaskan bahwa Israel tidak memiliki hak atas wilayah Palestina, karena sejak menjadi negara merdeka pada 1948, Israel telah mencaplok wilayah Palestina tanpa izin, yang semakin menyengsarakan rakyat Palestina.

Sumber Foto:t Antara Foto News

Sharing

Leave your comment