Legislator Israel: Kami Akan Bayar Warga Palestina Berapa Pun Agar Pergi
Anggota Parlemen Knesset Israel, Ohad Tal, menegaskan bahwa Israel bersedia membayar warga Palestina agar mereka segera meninggalkan Jalur Gaza. Tal mengusulkan tiga opsi terkait warga Palestina di wilayah tersebut dalam konferensi tingkat tinggi di Nashville, Amerika Serikat.
Pertama, Tal menyatakan bahwa warga Palestina yang melakukan perlawanan harus berperang melawan Israel. “Jika Anda ingin melawan kami, kami akan melawan balik dan menghancurkan Anda,” kata Tal.
Kedua, ia menuturkan bahwa warga Palestina bisa tetap tinggal di Jalur Gaza, tetapi harus bersedia hidup di bawah pemerintahan Israel. “Jika kamu masih mau tinggal, Anda bisa menetap dengan membentuk pemerintahan sendiri. Namun, Anda tidak akan punya hak untuk memilih pemerintahan,” ujar Tal.
Ketiga, Tal memberikan opsi agar warga Palestina bisa meninggalkan Jalur Gaza dengan pintu terbuka, dan Israel siap membayar mereka berapa pun agar mereka pergi. “Jika Anda ingin pergi, silakan saja dan kami bahkan akan membayar berapa pun yang Anda inginkan, cari saja negara lain,” ungkap Tal seperti dikutip dari video Middle East Monitor.
Pernyataan Tal memicu kritikan dan argumen dari masyarakat serta internasional. Ia menyebut bahwa tanah Palestina adalah milik bangsa Israel, dan hanya bangsa Yahudi yang menguasai wilayah ini dari sungai hingga laut. “Tanah itu milik bangsa Israel, inilah sebabnya hanya bangsa Yahudi yang menguasai wilayah ini, mulai dari sungai sampai laut, Israel akan merdeka,” tegas Tal.
Menurut laporan, pernyataan ini muncul setelah proposal gencatan senjata yang diinisiasi Amerika Serikat diterima oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Selasa (11/6). Kelompok milisi Hamas menyatakan kesiapan mereka untuk menerima proposal tersebut dengan sejumlah amandemen guna memastikan Israel sepenuhnya hengkang dari tanah Palestina.