Lagu APT Rose Bruno Mars Diproduseri Oleh Israel?
Viral – Lagu APT yang dinyanyikan Rose dan Bruno Mars tengah populer di media sosial. Lagu yang terinspirasi dari permainan asal korea selatan, bahkan sudah tayang 145 juta kali di kanal Youtube Rose. Bahkan di Platform sosial media Tiktok lagu APT telah menjelma menjadi sebuah trend musik dan tarian. Hingga 26/10/2024 di Tiktok lagu APT digunakan menjadi Background musik sebanya satu juta kali. Namun dibalik kesuksesan lagu APT ada peran Musisi asal Israel di dalamnya.
Produser dan Pecipta Lagu Orang Israel
salah satu penulis lagu dan produser APT ada nama Musisi asal Israel Omer Fedi. Pria kelahiran di tel Aviv 25 Maret 2000 memutuskan untuk pindah ke Los Angeles pada usia 16 tahun demi mengejar impian dan karier di dunia musik. Sebagai seorang produser muda, Fedi telah terlibat dalam berbagai lagu populer, termasuk Unholy yang dinyanyikan oleh Sam Smith dan Stay yang menampilkan Justin Bieber. Keahlian Fedi dalam menciptakan melodi yang mudah diingat dan digemari publik membuat namanya semakin dikenal di industri musik internasional.
Di samping karier musiknya, Omer Fedi juga dikenal memiliki pandangan politik yang cukup kuat. Pria 24 tahun kerap menunjukkan dukungannya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Israel. Sikap politiknya ini sering terlihat dari berbagai aktivitasnya di media sosial, di mana ia menunjukkan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan Israel. Melalui media sosial Instagram @omerfedi kerap menyukai postingan mendukung Israel.
Baca Lagi: Konser Bruno Mars di Indonesia Kena Boikot Karena Diduga Pro Israel
Bruno Mars dituding Pro Zionist
Selaain Omer Fedi, Penyanyi lagu APT Bruno mars juga dituding mendukung Zionist lantaran menggelar konser di Tel Aviv pada 4 oktober 2023. Bruno mars dijadwalkan menggelar konser keduanya di Tel Aviv pada 7 oktober 2024 namun batal digelar karena ketegangan Konflik Israel dan Hamas.
Selama acara yang berlangsung di HaYarkon Park dan dihadiri ribuan penggemar, Mars mengatakan, “Aku mencintai Tel Aviv!” yang disambut dengan sorak-sorai meriah. Namun, pernyataan ini mengundang kritik dari beberapa kelompok pro-Palestina dan aktivis hak asasi manusia yang memandang kehadirannya di Israel sebagai bentuk dukungan terhadap negara tersebut, yang terkait dengan konflik berkepanjangan dengan Palestina.
Sejumlah aktivis menyerukan agar Bruno Mars membatalkan konsernya sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, namun Mars tetap melanjutkan acaranya. Pernyataan cintanya terhadap Tel Aviv dianggap oleh para kritikus sebagai pengabaian terhadap perjuangan rakyat Palestina dan mendukung narasi Zionis. Meski konser tersebut disambut hangat oleh penonton lokal, Mars menjadi sasaran kritik di media sosial, di mana beberapa pengguna mempertanyakan keputusannya untuk tampil di negara yang kontroversial secara politik.