Komandan Senior Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel
Militer Israel menyatakan bahwa komandan senior Hamas, Rafa Salama, tewas dalam serangan terbaru di Jalur Gaza, Palestina. Menurut laporan AFP pada Senin (15/7/2024), militer Israel mengonfirmasi bahwa angkatan udara mereka menyerang dan menewaskan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama pada Sabtu (13/7) di wilayah selatan Jalur Gaza.
Selain itu, militer Israel juga menargetkan Mohammed Deif, panglima militer Hamas, dalam serangan tersebut. Meskipun demikian, seorang pejabat Hamas mengatakan pada hari Minggu (14/7) bahwa Deif masih hidup dan tetap mengawasi operasi. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui bahwa belum ada kepastian mengenai kematian Deif.
Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dikuasai Hamas, melaporkan bahwa 92 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam serangan tersebut. Militer Israel menyatakan bahwa serangan pada hari Sabtu tersebut ditujukan ke Deif dan Salama di “area terbuka” yang merupakan “kompleks operasional” dan bukan kompleks tenda pengungsi.
Dalam pernyataannya, militer Israel menggambarkan Salama sebagai salah satu “rekan terdekat” Deif dan “salah satu dalang pembantaian 7 Oktober” di Israel selatan. Salama telah bergabung dengan Hamas sejak awal 1990an dan memainkan peran penting dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006, yang dibebaskan pada tahun 2011 dengan imbalan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.