Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS adalah salah satu nabi utama dalam Islam dan termasuk dalam golongan Ulul Azmi. Beliau adalah keturunan kesembilan dari Nabi Adam AS dan diutus oleh Allah SWT untuk memberi peringatan kepada kaumnya yang telah menyimpang dari ajaran tauhid.

Kaum Nabi Nuh telah tersesat dalam penyembahan berhala dan patung-patung. Mereka menyembah lima berhala utama bernama Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr. Nabi Nuh diutus untuk mengajak kaumnya kembali menyembah Allah Yang Maha Esa. Selama berabad-abad, Nabi Nuh berdakwah dengan gigih mengajak kaumnya untuk bertauhid. Namun kebanyakan kaumnya menolak, bahkan mengejek dan memusuhi Nabi Nuh. Hanya sedikit pengikut yang beriman kepada ajaran Nabi Nuh.

Setelah berdakwah selama 950 tahun tanpa hasil yang signifikan, Nabi Nuh berdoa kepada Allah agar diberi keputusan. Allah kemudian memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera besar sebagai persiapan menghadapi banjir besar yang akan datang. Dengan petunjuk Allah, Nabi Nuh membangun sebuah kapal besar. Kaumnya yang kafir mengejek Nabi Nuh yang membangun kapal di tengah daratan. Namun Nabi Nuh tetap sabar melanjutkan pembangunan kapal tersebut.

Setelah kapal selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membawa serta keluarganya yang beriman dan pengikutnya ke dalam kapal. Nabi Nuh juga diperintahkan membawa sepasang dari setiap jenis hewan. Tak lama kemudian, banjir besar pun terjadi. Air bah datang dari langit dan bumi, menenggelamkan seluruh daratan. Kapal Nabi Nuh berlayar di atas air bah yang sangat tinggi, menyelamatkan para penumpangnya.

Salah satu putra Nabi Nuh yang bernama Kan’an menolak naik ke kapal dan memilih berlindung di puncak gunung. Namun akhirnya ia pun tenggelam bersama orang-orang kafir lainnya. Setelah air surut, kapal Nabi Nuh mendarat di Gunung Judi. Para penumpang kapal yang selamat kemudian memulai kehidupan baru dan menyebarkan ajaran tauhid ke seluruh penjuru bumi.

Kisah Nabi Nuh mengajarkan tentang kesabaran dalam berdakwah, ketaatan kepada Allah, serta balasan bagi orang-orang yang beriman dan ingkar. Nabi Nuh menjadi teladan kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai tantangan.

 

*diringkas dari berbagai sumber

Sharing

Leave your comment