Kisah Singkat Nabi Ishaq AS

Author Avatar

Bud

Joined: Aug 2024

Nabi Ishaq AS adalah putra kedua Nabi Ibrahim AS dari istrinya Sarah. Kelahiran Ishaq merupakan mukjizat karena Sarah telah berusia lanjut dan dianggap mandul. Kehadiran Ishaq menjadi kabar gembira yang dijanjikan Allah kepada Ibrahim dan Sarah.

Sejak kecil, Ishaq tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai ketauhidan dan akhlak mulia. Ia dididik langsung oleh ayahnya, Nabi Ibrahim, yang dikenal sebagai Khalilullah (kekasih Allah). Ishaq mewarisi kecerdasan dan kebijaksanaan dari ayahnya.

Ketika dewasa, Ishaq menikah dengan Rifqah binti Batuel, sepupunya. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua putra kembar yang bernama Esau (Al-‘Ish) dan Yakub. Yakub kemudian menjadi nabi yang melanjutkan risalah ayahnya. Allah SWT mengangkat Ishaq menjadi nabi dan rasul untuk melanjutkan dakwah ayahnya. Ia diutus kepada penduduk Palestina dan Syam untuk menyeru mereka kepada ajaran tauhid dan meninggalkan penyembahan berhala.

Nabi Ishaq dikenal sebagai sosok yang sabar, lemah lembut, dan memiliki akhlak yang mulia. Ia mengajarkan umatnya tentang keesaan Allah, kejujuran, dan berbuat baik kepada sesama. Dakwahnya mendapat sambutan baik dari banyak orang. Salah satu ujian terberat bagi Nabi Ishaq adalah ketika ia mengalami kebutaan di usia tuanya. Meskipun demikian, ia tetap sabar dan terus berdakwah. Kebutaan ini tidak menghalanginya untuk terus menyebarkan ajaran Allah.

Nabi Ishaq juga dikenal sebagai orang yang dermawan dan suka menolong orang lain. Ia sering membagikan hartanya kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Sifat kedermawanannya ini menjadi teladan bagi umatnya. Dalam mendidik anak-anaknya, Ishaq mengajarkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia. Meskipun Esau dan Yakub memiliki sifat yang berbeda, Ishaq tetap menyayangi keduanya dengan adil dan bijaksana.

Menjelang akhir hayatnya, Nabi Ishaq memberikan wasiat kepada anak-anaknya untuk tetap berpegang teguh pada ajaran tauhid dan menjaga persaudaraan. Ia juga mewariskan ilmu dan kebijaksanaannya kepada Yakub, yang kelak akan meneruskan risalah kenabian.

Nabi Ishaq wafat pada usia 180 tahun dan dimakamkan di samping ayahnya, Nabi Ibrahim, di kota Hebron (Al-Khalil), Palestina. Kisah hidup Nabi Ishaq menjadi inspirasi bagi umat Islam dalam hal kesabaran, kebijaksanaan, dan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment