
Kiriman Rudal ke Israel Selalu Dijatuhkan Yordania, Iran Datangi Raja Abdullah II
TAWAF.TV – JAKARTA. Perwakilan Iran datangi Raja Abdullah II bin Al Hussein membicarakan perihal rudalnya yang dikirim ke Israel banyak dihalau Yordania, Rabu (16/10).
Menteri Luar Negeri Teheran, Abbas Araghchi, diutus sebagai Diplomat yang temui pimpinan tertinggi Yordania di Amman.
Kepada Al Hussein, Araghchi mendesak pentingnya memperkuat kemitraan dan solidaritas negara-negara Arab menekan Zionis Israel hentikan genosida dan aksi provokatifnya di Timur Tengah, terutama di Palestina dan Lebanon.
Araghchi, mewakili Teharan menyatakan keprihatinannya dan kesedihan terhadap kondisi mengerikan yang terjadi di Libanon Gaza.
Pihaknya akan terus berupaya mendorong penguatan solidaritas, memobilisasi seluruh kapasitas negara-negara Arab Islam untuk mendukung kawasan tersebut agar lepas dari kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Tel Aviv.
Dilansir Press TV dalam salah satu unggahan di akun “X” miliknya, Raja Yordania turut prihatin atas memanasnya konflik di kawasan dan serta ekses kemanan serius akibat konflik yang meluas.
Al Hussein menegaskan kembali tekad Yordania berpatisipasi dalam berbagai inisiatif untuk meredakan ketegangan serta menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.
Sebelumnya, dalam serangan langsungnya, Teheran mengirimkan 170 drone, 30 rudal jelajah dan 110 balistik hipersonik dilesatkan ke Tel Avi pada 1 Oktober lalu.
Selain Amerika Serikat, Prancis dan Inggris sebagai sekutu Israel, diketahui Yordania juga turut menghalau drone dan rudal Teheran.
Melihat aksi Yordania, pengguna sosial media di seluruh dunia, termasuk masyarakat Yordania melayangkan kritikan. Kerajaan Yordania memberi klarifikasi resmi, bahwa aksi menembak jatuh rudal Iran bertujuan melindungi kedaulatan udara dan kemanan masyarakat lokal.
Pernyataan Yordania sangat inkonsisten. Militer kerajaan dengan sigap menjatuhkan rudal Iran yang dikirim ke Israel dengan alasan keamanan dalam negeri.
Tapi selama puluhan tahun malah membiarkan rudal dan drone Israel, AS, Inggris, Prancis serta sekutu lainnya yang dikirim melalui wilayah udara Yordania untuk mengahncurkan Gaza, Palestina.
Menurut laporan dari kantor berita resmi Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperingatkan, bahwa mereka mengawasi gerak-gerik Yordania saat serangan terhadap Zionis Israel dilakukan.
IRGC menyebut, apabila Yordania terus mengintervensi, maka negara itu bisa menjadi target selanjutnya.