Kerusuhan Anti Islam di Inggris Terus Berlanjut, Pemakaman Muslim Dirusak
Aksi kerusuhan anti Islam dan anti imigran meluas di Inggris, pelaku kerusuhan merusak sejumlah fasilitas umum dan pemakaman muslim. Melansir Xtwitter @_WaqasTufail (5/8/2024), memperlihatkan pemakaman umat muslim di kota Burnley menjadi korban dari aksi kerusuhan yang berlanjut.
Pada Senin malam, batu nisan di pemakaman Muslim di Burnley, dirusak dalam apa yang disebut oleh pemimpin dewan kota sebagai “tindakan jahat” yang dilakukan oleh “individu keji”. Di Belfast selatan, para preman melemparkan batu dan bom bensin ke mobil polisi dekat supermarket yang dibakar pada akhir pekan.
Sentimen yang sudah lama dipendam kelompok sayap kanan Inggris itu meledak, menyusul kabar hoaks bahwa pelaku penusukan yang terjadi di Southport menewaskan tiga orang anak adalah seorang pencari suaka Muslim. Faktanya, pelaku adalah seorang remaja kelahiran Inggris dari orang tua asal Rwanda yang membesarkannya sebagai seorang Kristiani.
Neil Basu, mantan kepala kontra terorisme Inggris, mengatakan bahwa ia yakin serangan itu harus diperlakukan sebagai tindakan terorisme karena ia mengutuk para perusuh sebagai “pengganggu dan pengecut”.
“Mencoba membakar sebuah gedung yang berisi orang-orang di dalamnya, yang jelas-jelas Anda benci, adalah tindakan kekerasan terhadap orang dan properti dengan alasan rasial yang dirancang untuk mengintimidasi sebagian masyarakat – baik itu Muslim atau pencari suaka,” ucap Neil Basu, mantan kepala kontra-terorisme Inggris, Dilansir The Guardian, pada Senin (5/8/2024)
1 Comment