Kementerian Agama Validasi Data Jemaah Haji 2025 untuk Persiapan Pemberangkatan
Jakarta, Tawaf Tv – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan validasi data jemaah haji yang akan berangkat pada tahun 2025.
Validasi ini dilakukan untuk memastikan identitas para jemaah yang terdaftar, termasuk alamat, kontak dan dokumen lainnya, serta memverifikasi status hidup mereka.
“Kami sudah mulai proses ini sejak satu bulan yang lalu, untuk memvalidasi data dari 203.320 jemaah haji reguler,” jelas Hilman saat mengikuti Rapat Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pengendalian (KSP) Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Selasa (5/11).
Hilman juga menyebutkan bahwa sistem e-Hajj telah dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi. Dengan begitu, semua pihak terkait harus fokus pada proses di e-Hajj sebagai bagian dari siklus penyelenggaraan haji yang terus diperbarui.
Selain validasi data, persiapan penerbangan jemaah haji menjadi salah satu perhatian utama. Menurut Hilman, diperlukan keseragaman jenis pesawat untuk memudahkan pengaturan kelompok terbang (kloter) jemaah.
“Dengan kuota 221.000 orang, insya Allah masih bisa ditangani, tetapi bila ada tambahan kuota, kita perlu bekerja lebih keras lagi,” ujarnya.
Persiapan fasilitas kesehatan juga menjadi sorotan, termasuk kemitraan dengan rumah sakit di Arab Saudi dan perlindungan asuransi bagi jemaah haji. Hilman menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi menekankan pentingnya kontrak dengan fasilitas kesehatan di sana.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai diberangkatkan pada 2 Mei 2025, dengan masuk asrama haji sehari sebelumnya. Hilman meminta semua pihak yang terlibat untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Kami sampaikan pada seluruh stakeholder bahwa jemaah haji mulai diberangkatkan 2 Mei, jadi dalam 3 bulan ke depan kita sudah mulai kerja keras,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, mengatakan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan terkait calon jemaah haji, fasilitas penginapan, konsumsi, transportasi dan layanan kesehatan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
“Rapat ini juga digelar untuk membahas permasalahan dan menetapkan rekomendasi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M,” ujar Warsito.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) serta Angkasa Pura.
(haji.kemenag.go.id)