Kelompok Hindutva Gelar Pertunjukan Islamofobia di Festival Navaratri
Sejumlah anggota kelompok Hindutva di India menggelar pertunjukan seni dengan narasi Islamofobia selama festival Navaratri. Dilansir akun X @Ashoswai (14/10/2024) Massa yang terlibat dalam acara tersebut menyebarkan tuduhan yang menuduh umat Islam melakukan ‘Jihad Cinta’. Tuduhan ini mengklaim bahwa pria Muslim secara sistematis merayu wanita Hindu dengan tujuan mengubah keyakinan mereka sebelum melakukan tindak kekerasan.
Konsep ‘Jihad Cinta’ adalah teori konspirasi yang sering digunakan oleh kelompok Hindutva untuk menargetkan minoritas Muslim di India. Mereka menyebarkan narasi bahwa Muslim terlibat dalam strategi terencana untuk menghancurkan masyarakat Hindu melalui hubungan asmara antaragama. Tuduhan ini tidak hanya memicu ketegangan antaragama, tetapi juga mendorong diskriminasi yang semakin memperparah sentimen anti-Muslim di India.
Selama festival Navaratri, yang merupakan perayaan besar dalam kalender Hindu, kelompok Hindutva memanfaatkan momen tersebut untuk menyebarkan pesan-pesan kebencian yang bertujuan membangkitkan rasa takut dan kebencian terhadap komunitas Muslim. Pertunjukan seni yang diselenggarakan oleh kelompok ini tidak hanya merusak makna dari festival tersebut, tetapi juga berusaha menciptakan ketidakpercayaan di antara berbagai komunitas agama di India.
Kelompok Hindutva telah lama dikenal karena upayanya mengarusutamakan ideologi nasionalis Hindu yang ekstrem, yang seringkali menargetkan minoritas, terutama Muslim dan Kristen. Melalui narasi seperti ‘Jihad Cinta’, mereka berusaha menciptakan citra bahwa umat Muslim adalah ancaman bagi keberlangsungan dan identitas masyarakat Hindu. Padahal, berbagai riset telah menunjukkan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar faktual yang kuat dan lebih bersifat provokatif.
Lihat Juga: Pendeta Hindu Radikal di India, Serukan Ujaran Kebencian pada Umat Islam
Dengan menggunakan festival keagamaan sebagai platform untuk menyebarkan Islamofobia, kelompok Hindutva berhasil menarik perhatian, namun juga memicu kekhawatiran tentang meningkatnya intoleransi agama di India. Banyak pihak mengkhawatirkan bahwa jika narasi kebencian ini terus berkembang, ketegangan antaragama di negara tersebut akan semakin memburuk, memperparah polarisasi yang sudah ada di masyarakat. Tidak hanya berdampak pada hubungan antar komunitas, tetapi juga berpotensi memicu kekerasan dan ketidakstabilan sosial yang lebih luas di masa depan. India perlu mengambil langkah tegas untuk mencegah eskalasi kebencian ini.