JK: Industri Kelapa Sawit Miliki Peran Penting Bagi Indonesia

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK, mengungkapkan pentingnya peningkatan industri sawit di Indonesia. Ia menilai, industri sawit memiliki kelebihan yang spesial dibanding industri-industri lainnya yang dimiliki Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan JK dalam sambutannya saat Peluncuran Buku “Hilirisasi Sawit, Cegah Middle Income Trap” mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin. “Industri sawit memiliki kekebalan dibandingkan dengan sektor lain, seperti tekstil, manufaktur hingga otomotif,” kata JK di Jakarta, Rabu, 9 oktober 2024.

Untungnya, lanjut JK, Indonesia menjadi negara produsen sawit terbesar di dunia. Sehingga menjadi peluang besar bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan di pasar internasional.

“Industri sawit memiliki pasar tersendiri, baik dari domestik maupun internasional. Tentu ini peluang besar bagi Indonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia,” kata JK lagi.


JK menyebutkan salah satu keberuntungan lainnya bagi Indonesia lantaran sawit tidak bisa tumbuh di China. “Kalau bisa tumbuh di situ, habis juga kita akibat (persaingan) industri,” tambah JK.

BACA LAGI: Sarankan Televisi Berbagi Layar Untuk Tetap Tayangkan Adzan Bersamaan dengan Perayaan Misa, Jusuf Kalla: Itulah Toleransi yang Paling Indah

Dengan demikian, JK mendorong agar Indonesia menangkap peluang tersebut dan berupaya meningkatkan nilai tambah dari produk industri sawit dalam negeri. Ia menyebut empat hal yang bisa mendorong kekuatan agro industri itu lebih kuat dan meningkatkan penerimaan negara lebih baik seperti rumusan mantan Gubernur Sulsel Pak Ahmad Amiruddin.

“Untuk maju kita harus tanam, petik, olah, dan jual. Empat langkah ini harus berjalan, jangan tiga poin saja, tanam petik lalu jual. Harus ada olah juga,” sebut pria kelahiran Bone ini.

“Yang sekarang populer dengan hilirisasi. Itu sama saja,” imbuhnya.

Lebih jauh, JK berharap agar pemerintah betul-betul memperhatikan potensi besar dari industri sawit dalam negeri.

Sharing

Leave your comment