Izin Tambang Buat PBNU Rampung Minggu Depan, Bahlil: Untuk Tabungan Akhirat
Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa izin tambang untuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hampir selesai dan diperkirakan rampung minggu depan. Izin tersebut akan mencakup Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang merupakan penciutan dari konsesi Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu bara (PKP2B).
“Oh kalau NU sudah jadi, sudah berproses,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Bahlil menegaskan bahwa pihaknya mengusung prinsip lebih cepat lebih baik dalam proses ini, dengan tujuan untuk mencapai manfaat yang lebih besar bagi umat. “Saya ingin menggunakan prinsip karena ini untuk tabungan akhirat, kita ini semua kan berbuat baik, lebih cepat lebih baik, Insya Allah minggu depan, doain ya,” jelasnya.
Bahlil juga memastikan bahwa pemberian WIUPK ini tidak berkaitan dengan politik, melainkan upaya untuk memberdayakan umat dan menghargai jasa-jasa ormas keagamaan kepada negara. “Politik sudah selesai kok, Pak Prabowo sudah menang 58%, tidak ada urusannya ini sama politik. Ini itikad baik pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo untuk menghargai jasa-jasa dari organisasi yang hebat-hebat dan kontribusi mereka kepada negara,” tegasnya.