Israel Larang Khatib Mesjid Al Aqsa Bepergian

Gaza – Selain menggerebek rumah Syekh Ekrima Sabri, khatib Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, Agen Intelijen Israel juga memberinya larangan bepergian. Perintah itu dikeluarkan pada hari Senin (4/12/2023) kemarin. “Sabri diberi perintah untuk melarang dia melakukan perjalanan,” kata pengacara Syekh Ekrima Sabri, Khaled Zabarka kepada Anadolu.

Dia mengatakan khatib Masjid Al-Aqsa menghadapi kampanye hasutan dari kelompok sayap kanan Israel. “Rumahnya digerebek pada hari Minggu untuk memberinya perintah pembongkaran gedung tempat dia tinggal dan hari ini dia dilarang bepergian,” kata pengacara tersebut.

“Pelanggaran terhadap khatib adalah upaya untuk membungkam suaranya, yang dengan berani menyatakan kebenaran,” kata Zabarka. Khatib berusia 84 tahun itu beberapa kali ditahan oleh Israel dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa selama beberapa bulan.

Sabri adalah pengkritik keras pendudukan Israel di Wilayah Palestina selama beberapa dekade. Dia sebelumnya menjabat sebagai mufti Yerusalem dan Wilayah Palestina dari tahun 1994 hingga 2006.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Gunung Bait Suci”, dan mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. Red dari berbagai sumber

Sharing

Leave your comment