Israel Berusaha Menipu Dunia Lagi!

Tentara Israel menyebarkan hoaks sudah mengizinkan 30 truk bantuan masuk ke Gaza melalui perbatasan Erez setelah mendapat tekanan internasional. Melansir akun X @SuppressedNws (14/10/2024) Jurnalis Anas Al-Sharif menyebut klaim Israel membuka akses pengiriman bantuan ke Gaza Utara sebuah kebohongan. Bantuan hanya akan sampai di Kota Gaza, bukan di wilayah utara yang terkepung seperti Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun.

Ketiga wilayah di utara Gaza tersebut menjadi pusat dari operasi darat militer Israel yang sedang berlangsung. Hingga kini, bantuan apapun belum benar-benar mencapai daerah tersebut. Malahan, wilayah utara Gaza mengalami pembantaian sistematis dan penghancuran total rumah-rumah serta infrastruktur oleh serangan militer Israel. Kampanye militer ini dianggap sebagai upaya Israel untuk membuat wilayah utara Gaza tidak lagi layak huni dan memaksa penduduknya untuk mengungsi ke daerah lain.

Selain itu, pihak Israel juga berusaha meredam kritik internasional terkait tindakan militernya di Gaza dengan menyebarkan narasi bahwa mereka telah mengirimkan truk bantuan yang berisi bahan makanan, seperti tepung, ke wilayah utara Jalur Gaza. Namun, kenyataannya, menurut jurnalis lokal, tak ada bantuan yang benar-benar sampai ke sana. Anas Al-Sharif menegaskan bahwa serangan ini tidak hanya bertujuan menghancurkan wilayah secara fisik tetapi juga mengubah realitas demografis di sana.

Lihat Juga: Israel Izinkan 40 000 Truk Masuk Gaza: Jika Warga Gaza Kelaparan Artinya Makanan Telah Dicuri Hamas

Tindakan Israel ini dinilai sebagai bagian dari kampanye perang yang dirancang untuk memusnahkan populasi Gaza utara dan membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni. Langkah ini memperkuat asumsi bahwa tujuan Israel bukan hanya melancarkan operasi militer, tetapi juga secara sistematis memaksa eksodus warga Gaza, terutama dari wilayah utara, untuk merebut kontrol penuh atas daerah tersebut.

Tindakan militer yang dilakukan Israel terus mendapat sorotan internasional, terutama terkait penanganan krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Kendati ada tekanan internasional, bantuan nyata masih sangat minim untuk mencapai kawasan yang paling membutuhkan, khususnya di utara Gaza. Kondisi di wilayah tersebut semakin memburuk dengan kekurangan makanan, air bersih, dan layanan medis. Masyarakat internasional mendesak agar akses kemanusiaan dibuka sepenuhnya agar bantuan dapat menjangkau semua area yang terdampak, termasuk daerah-daerah yang masih terkepung di utara Gaza.

Sharing

Leave your comment