Islamic Action Front Raih Keberhasilan dalam Pemilu Parlemen Yordania
AMMAN- Front Aksi Islam (Islamic Action Front atau IAF) meraih keberhasilan signifikan dalam pemilu parlemen Yordania, dengan memenangkan 31 dari total 138 kursi, seperti diumumkan oleh Komisi Pemilihan negara itu pada hari Rabu.
Dari 31 pemenang IAF, tiga di antaranya bukan anggota formal partai.
Dalam konferensi pers, Ketua Komisi Musa Maaytah mengonfirmasi bahwa 10 daftar partai memenangkan kursi di distrik pemilihan umum, dengan IAF mendapatkan jumlah kursi terbanyak, yakni 17 dari 41 kursi yang dialokasikan untuk partai politik, menurut Anadolu.
Dari total 138 kursi di parlemen Yordania, 104 dimenangkan oleh kandidat partai di seluruh konstituensi lokal dan umum. Enam puluh tiga kandidat menang di konstituensi lokal, sementara 41 lainnya menang di konstituensi pemilihan umum.
IAF, sayap politik dari gerakan Ikhwanul Muslimin, mengamankan 31 kursi: 17 di konstituensi pemilihan umum dan 14 di konstituensi lokal.
Pemilu kali ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam representasi partai dibandingkan pemilu 2020, di mana hanya 12 kandidat partai, termasuk lima dari IAF, yang memenangkan kursi.
Peningkatan partisipasi partai ini disebabkan oleh undang-undang pemilu baru yang mengalokasikan 41 kursi untuk daftar partai di konstituensi umum.
Tingkat partisipasi pemilih mencapai 32,25%, dengan 1,64 juta warga Yordania memberikan suara dari total 5,08 juta pemilih yang memenuhi syarat. Sebanyak 1.623 kandidat memperebutkan 138 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat melalui 197 daftar lokal dan umum.
Parlemen Yordania terdiri dari dua fungsi yaitu Senat yang ditunjuk dan Dewan Perwakilan yang dipilih.
Pemilu pada hari Selasa ini mengikuti seruan Raja Abdullah II pada bulan April untuk membentuk parlemen baru, dengan Komisi Pemilihan menjadwalkan pemungutan suara pada 10 September 2024.
