Inteligen Israel: Iraq Pintu Masuk Serangan Balasan Iran

TAWAF.TV – JAKARTA. Laporan Media Axios yang mengutip sumber inteligen Israel mengungkapkan, Teheran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari wilayah Iraq dalam beberapa hari ke depan.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (1/11), serangan kemungkinan dilancarkan dari wilayah Iraq menggunakan sejumlah drone dan rudal-rudal balistik.

Laporan itu juga menyebut, Iran memilih gelar rentetan serangan lewat milisi pendukungnya di Irak agar bisa menghindari serangan balasan Israel terhadap target-target strategis di wilayah Iran.

Kelompok milisi pro-Iran di Iraq adalah Islamic Resistance in Iraq (IRI) atau yang dalam bahasa Arab disebut Al-Muqawama al-Islamiyah fi al-Iraq, didirikan pada 2020.

Kelompok milisi ini dibentuk dari sejumlah milisi di Irak. Antara lain, Kataib Hizbullah, Harakat Hezbollah al-Nujaba, Organisasi Badr, Asa’ib Ahl al-Haq, Kata’ib al-Imam Ali, hingga Saraya Khorasani.

Seluruhnya merupakan milisi pro-Iran yang bersekutu dengan pemimpin tertinggi negara tersebut, Ayatollah Ali Khamenei.

IRI juga dikenal sebagai bagian dari Pasukan Mobilisasi Populer (Popular Mobilisation Forces/PMF) yang disponsori negara Irak. Memiliki anggota sekitar 67 faksi. Organisasi ini didirikan pada 2014 dengan tujuan untuk memerangi ISIS.

Meski menjadi bagian PMF, aktivitas IRI tak selalu berada di bawah komando PMF. Sebab, beberapa faksi dalam PMF merupakan pendukung ulama Syiah Irak, Ali al-Sistani.

Menurut peneliti senior di Institut Timur Tengah, Randa Slim, IRI dibentuk untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari Irak dan Suriah.

Aksi IRI memerangi AS sendiri sudah tak terhitung lagi. Salah satunya ketika IRI menyerang Tower 22 pada awal tahun ini yang mengakibatkan kematian tiga personel militer AS.

Oleh karena itu, AS menetapkan milisi ini sebagai kelompok teroris.

Dalam perkembangan terbaru, kelompok pendukung Iran ini, mengklaim telah mengirim empat drone secara terpisah yang menyasar target penting di Israel pada Jumat (1/11).

Dalam rilis resmi, kelompok Perlawanan Irak ini menyatakan tiga serangan drone menargetkan Israel selatan dan satu pesawat tak berawak menyasar “target vital” di Dataran Tinggi Golan, demikian dikutip Al Jazeera.

Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei telah meminta Iran mempersiapkan balasan ke Israel, salah satunya dengan menargetkan fasilitas militer Negeri Zionis.

Tiga sumber mengatakan kepada The New York Times bahwa Khamenei meminta agar rencana yang sudah disusun Dewan Keamanan Nasional Tertinggi direalisasikan. Rencana itu mencakup serangan yang kemungkinan menargetkan situs militer Israel

Sharing

Leave your comment