Inggris Diam-diam Berikan Lebih dari 100 Izin Ekspor Senjata ke Israel
Pemerintah Inggris diketahui telah mengeluarkan lebih dari 100 izin ekspor senjata dan perlengkapan militer lainnya ke Israel sejak Oktober 2023. Izin-izin ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu izin militer dan non-militer, serta mencakup juga peralatan telekomunikasi untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Data ini dirilis oleh Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris untuk menunjukkan “keadaan luar biasa, serta kepentingan parlemen dan publik yang signifikan”. Namun, koordinator media Campaign Against Arms Trade (CAAT), Emily Apple, menilai bahwa data yang dirilis tidak transparan dan tidak memuat informasi lebih rinci tentang jenis senjata yang diekspor.
“Rilis data ini seharusnya menjawab kepentingan politik dan publik dalam penjualan senjata ke Israel. Angka yang dirilis tidak sesuai karena tidak memberikan rincian peralatan yang diekspor atau nilainya,” kata Apple, seperti dikutip oleh Middle East Monitor.
Inggris telah menjadi eksportir penting untuk senjata dan perlengkapan militer ke Israel dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, nilai izin ekspor senjata yang disetujui oleh pemerintah Inggris ke Israel mencapai ÂŁ57 juta pada periode 2022 hingga Juni 2023. Nilai ini mencakup armada udara senilai ÂŁ19 juta, kendaraan lapis baja sebesar ÂŁ10 juta, dan granat, bom, serta rudal mencapai ÂŁ3 juta. Total nilai ekspor senjata ke Israel sejak 2015 bisa mencapai ÂŁ487 juta.
Berbagai organisasi internasional dan kelompok kampanye anti-penjualan senjata Inggris telah menyerukan pemerintah untuk segera menghentikan ekspor ini, karena mereka menilai bahwa langkah ini berkontribusi pada kematian puluhan ribu warga Palestina.