Indonesia Kutuk Tindakan Vandal Warga Israel yang Menginjak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengutuk keras tindakan warga Israel yang menghalangi bantuan kemanusiaan untuk Gaza serta merusak mi instan bermerek Indonesia. Tindakan ini terjadi di pos pemeriksaan Tarqumiya, barat Hebron, selatan Tepi Barat pada Rabu (15/5).
“Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” tulis Kemlu RI melalui media sosial X @Kemlu_RI pada Kamis (16/5).
Menurut Kemlu RI, tindakan ini adalah upaya Israel untuk menghalangi penyaluran bantuan ke Palestina dan berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi. “Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza,” tegas Kemlu RI.
Kementerian Luar Negeri juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza guna mencegah memburuknya situasi kemanusiaan. “Dewan Keamanan harus memastikan jaminan dari Israel bagi kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan,” tambahnya.
Berdasarkan laporan BBC, kelompok demonstran Israel memblokir bantuan untuk warga Gaza yang sedang menderita akibat serangan tentara Zionis. Mi instan bermerek Indonesia dirusak dan diinjak-injak oleh massa pemrotes. Video yang diambil oleh pengacara kemanusiaan asal Israel, Sapir Sluzker Amran, menunjukkan kardus-kardus mi instan hancur di tempat kejadian.
Empat orang, termasuk seorang anak, ditangkap oleh aparat setempat atas kejadian tersebut. Insiden ini menambah daftar panjang kesulitan yang dihadapi oleh warga Gaza yang sudah berada dalam situasi darurat.
Kemlu RI berharap agar tindakan tegas diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan tanpa hambatan. “Jaminan kelancaran bantuan kemanusiaan sangat penting,” pungkasnya.