Indonesia Kutuk Keras Rangkaian Serangan Israel ke Lebanon
JAKARTA — Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengutuk keras serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk 50 anak-anak. Serangan ini memperparah situasi krisis di Timur Tengah, di mana konflik di Gaza juga masih berlangsung.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang telah mengorbankan ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. Serangan ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut,” ujar Retno dalam pernyataannya di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9/2024).
Retno menegaskan bahwa serangan tersebut tidak boleh menjadi “a new normal” dan mendesak Dewan Keamanan PBB serta masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah tegas guna mendorong deeskalasi dan menghentikan kekerasan yang terus meningkat.
Menlu juga menekankan pentingnya keselamatan personel UNIFIL (Pasukan Perdamaian PBB) di Lebanon, termasuk 1.232 personil Indonesia yang bertugas di sana, serta kesiapan pemerintah RI dalam menghadapi situasi darurat bagi WNI di Lebanon.
Retno mengingatkan bahwa konflik di Timur Tengah tidak akan berakhir tanpa keadilan bagi Palestina, yang dianggap sebagai akar dari ketegangan yang terus memanas.
Israel telah menyerang lebih dari 1.500 lokasi di Lebanon sejak Senin, yang diklaim sebagai markas Hizbullah. Akibat serangan ini, setidaknya 558 orang tewas dan lebih dari 1.800 lainnya terluka.