Hizbullah Luncurkan Serangan Balas Dendam Usai Komandan Dibunuh Israel

Hizbullah mengumumkan kematian seorang komandan tertinggi mereka, Muhammad Nimah Nasser, yang dikenal sebagai “Hajj Abu Naameh”, dalam serangan Israel di Lebanon selatan pada Rabu (3/7/2024). Ini adalah pejabat tinggi ketiga Hizbullah yang tewas dalam hampir sembilan bulan pertempuran lintas batas, memicu kekhawatiran akan eskalasi regional yang lebih luas.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan bahwa Nasser tewas dalam serangan di wilayah Hosh, Tyre. Sebagai balas dendam, Hizbullah meluncurkan 100 roket katyusha yang menargetkan posisi militer Israel. Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan Nasser dan mengatakan bahwa Nasser adalah “rekan” dari Taleb Abdallah, seorang komandan tinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel bulan lalu.

Pertempuran ini terjadi di tengah peningkatan ketegangan antara Hizbullah dan Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Israel harus mengalihkan fokus mereka ke Israel utara, sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant memperingatkan bahwa militer mereka memiliki kapasitas untuk “mengembalikan Lebanon ke Zaman Batu” jika diperlukan.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan bahwa kelompoknya siap untuk perang tanpa batasan dan tanpa aturan jika terjadi serangan besar-besaran dari Israel. Sementara itu, Iran memperingatkan bahwa “semua Front Perlawanan” akan melawan Israel jika mereka menyerang Lebanon.

Badan Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel juga terjadi di kota-kota selatan seperti Khiam, Aita al-Shaab, dan Markaba setelah kematian Nasser. “Israel juga telah menargetkan Lebanon Selatan, dan beberapa orang khawatir bahwa ini adalah eskalasi,” kata Baig, koresponden Al Jazeera.

 

Sumber Foto: Reuters

Sharing

Leave your comment