Hizbullah Ingatkan Israel: ‘Senjata Kelas Berat Belum Keluar’
Mohammad Raad, Kepala Blok Loyalitas terhadap Perlawanan di Lebanon dan Anggota Parlemen Hizbullah, memberikan peringatan keras kepada Israel, menyatakan bahwa Hizbullah belum mengeluarkan seluruh senjatanya, terutama senjata kelas berat, sebagai respons terhadap ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Dalam sebuah acara peringatan di kota Kfar Melki di Lebanon Selatan, Raad menegaskan bahwa Hizbullah masih memegang kendali penuh atas sebagian besar potensi perlawanannya. “Senjata besar perang belum dikerahkan,” ucap Raad, memberikan sinyal bahwa Hizbullah siap menghadapi agresi apapun yang mungkin dilancarkan oleh Israel.
Raad juga mengingatkan Israel tentang peristiwa pada tahun 2000, di mana pasukan Israel menarik diri dari Lebanon setelah menghadapi serangan terus-menerus dari Hizbullah. Dia menegaskan bahwa Hizbullah memiliki kemauan kuat untuk menghadapi agresi Israel dan mencegah pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon.
Dalam konteks ini, Raad menyampaikan pesan bahwa kekuatan militer Hizbullah merupakan faktor pencegah yang efektif, dan bahwa Israel harus berpikir dua kali sebelum melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Hizbullah.
Raad menyatakan, “Ketika Anda kuat dalam menghadapi musuh Israel dan memiliki sarana untuk menunjukkan kemampuan ini, pihak lain akan menyerah, bukan sebaliknya.” Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas Hizbullah terhadap upaya Israel untuk memprovokasi dan melanggar kedaulatan Lebanon.
Dalam konteks yang lebih luas, Raad juga menyoroti dukungan Amerika Serikat terhadap perang Israel di Gaza. Ia mengkritik Amerika Serikat atas dorongan mereka kepada Israel untuk melanggar berbagai garis merah di Gaza. Raad menekankan bahwa Hizbullah, seperti yang terlihat dalam operasinya di perbatasan Lebanon-Palestina sejak Oktober 2023, tetap setia mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Jalur Gaza.
Raad menyimpulkan pernyataannya dengan menggarisbawahi bahwa Hizbullah tidak menginginkan perang, tetapi selalu siap menghadapinya. Dia memperingatkan bahwa musuh harus mempertimbangkan konsekuensi serius jika melakukan kesalahan perhitungan dan berupaya melanggar aturan pencegahan yang diterapkan oleh Hizbullah.
Sebagai informasi, pasukan Hizbullah baru-baru ini berhasil menggagalkan upaya infiltrasi Israel di perbatasan Lebanon, menunjukkan kesiapan dan kemampuan mereka dalam menjaga kedaulatan wilayah mereka.