Hamas, Hizbullah, dan Houthi Bertemu di Teheran untuk Bahas Strategi dengan Panglima IRGC dan Komandan Quds Iran
Teheran — Para pemimpin kelompok militan Hamas, Hizbullah, dan Houthi berkumpul di Teheran untuk menghadiri rapat strategis dengan Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Komandan Pasukan Quds. Pertemuan ini menandai eratnya hubungan antara Iran dan tiga kelompok militan tersebut.
Pertemuan yang diadakan di ibu kota Iran ini dihadiri oleh Ismail Haniyeh dari Hamas, Hassan Nasrallah dari Hizbullah, dan Abdul-Malik al-Houthi dari Houthi. Mereka bertemu dengan Jenderal Hossein Salami, Panglima IRGC, dan Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds Iran. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi bersama dalam menghadapi tantangan regional dan memperkuat aliansi mereka.
Kehadiran para pemimpin militan ini menunjukkan niat Iran untuk memperkuat dukungan bagi kelompok-kelompok tersebut dalam berbagai konflik di Timur Tengah. “Kami berdiskusi tentang bagaimana mempertahankan dan memperkuat perlawanan terhadap agresi asing serta melindungi hak-hak rakyat Palestina dan negara-negara lain yang terkena dampak,” kata Haniyeh setelah pertemuan.
Pertemuan tersebut tidak hanya membahas konflik antara Palestina dan Israel, tetapi juga mencakup situasi di Lebanon dan Yaman. Nasrallah dari Hizbullah menyatakan bahwa kelompoknya akan terus mendukung perjuangan Palestina dan memastikan bahwa dukungan logistik dan militer yang diperlukan akan tetap tersedia.
Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Houthi di Yaman, menekankan pentingnya dukungan dari Iran dalam menghadapi koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman. “Kami berkomitmen untuk melawan agresi dan mempertahankan hak-hak kami dengan dukungan dari saudara-saudara kami di Iran dan lainnya,” katanya.
Jenderal Hossein Salami menegaskan bahwa Iran akan terus mendukung kelompok-kelompok ini baik secara moral maupun material. “Iran tetap teguh dalam mendukung pejuang perlawanan di seluruh wilayah. Kami akan memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melawan setiap upaya agresi,” kata Salami.
Esmail Qaani, yang memimpin Pasukan Quds setelah kematian Qasem Soleimani, juga menekankan pentingnya koordinasi antara Iran dan sekutunya. “Kerjasama ini penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan wilayah dari intervensi luar,” tegas Qaani.